Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temani Riefan, Kerabat Syarief Hasan Tabrak Mobil Kajati DKI

Kompas.com - 21/05/2014, 17:32 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kerabat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan menabrak mobil dinas Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Adi Toegarisman, yang diparkir di halaman Gedung Kejati DKI, Kuningan, Jakarta, Rabu (21/5/2014). Peristiwa itu bermula ketika pria yang enggan menyebutkan namanya ini menemani anak Syarief, Riefan Avrian, menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan videotron.

Menurut sumber dari Kejati DKI, pria ini adalah adik Syarief. Para pewarta pun mengejar pria tersebut. "Riefan baik-baik saja," ucap pria itu. Ia mengenakan celana jins warna abu-abu, kemeja putih, dan kacamata hitam. Pria ini menghindari para awak media dan berjalan cepat menuju mobilnya, Terios hitam B 18450 KFX.

Sambil menunggu Riefan keluar dari Gedung Kejati, pria itu berencana memakirkan mobilnya menuju lobi gedung. Mobil itu pun dikendarainya dengan berjalan mundur. Namun, pria ini tampaknya tak melihat mobil di belakangnya hingga menabrak bagian depan mobil Kajati DKI, yaitu Camry hitam B 1040 RFY. Bagian belakang mobil Terios menabrak keras pelat nomor mobil Camry.

Para petugas Kejati DKI pun akhirnya meminta pria tersebut tidak menunggu Riefan tepat di depan lobi gedung pemeriksaan. Pria berkacamata hitam itu kemudian menunggu Riefan di dalam mobil.

Riefan selaku Direktur Utama PT Rifuel datang ke Gedung Kejati pukul 08.30 WIB ditemani kuasa hukumnya. Adi Toegarisman mengatakan, penahanan tersangka tergantung pada penyidik. Dalam kasus ini, seorang office boy bernama Hendra, yang bekerja di perusahaan Riefan, telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, Kejati DKI juga menetapkan pejabat pembuat komitmen (PPK) Hasnawi Bachtiar dan anggota panitia lelang Kasiyadi sebagai tersangka. Namun, penyidikan terhadap Hasnawi telah dihentikan karena ia telah meninggal dalam tahanan pada 18 Maret 2014.

Dalam dakwaan, Hendra disebutkan bersama-sama Riefan melakukan korupsi proyek videotron sehingga telah memperkaya diri sendiri dan Riefan. Hendra yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas III sekolah dasar (SD) ini diangkat oleh Riefan sebagai Direktur Utama PT Imaji Media. Perusahaan ini diduga sengaja didirikan untuk mendapatkan proyek videotron di Kementerian Koperasi dan UKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Bantah Kasus Harun Masiku Politis dan 'Musiman'

KPK Bantah Kasus Harun Masiku Politis dan "Musiman"

Nasional
Kala Zulkifli Hasan Sindir 'Tukang Ngomel' Ciri 'Mental Kalah'...

Kala Zulkifli Hasan Sindir "Tukang Ngomel" Ciri "Mental Kalah"...

Nasional
Ketika Zulhas Balas Komentar Mahfud soal Indonesia Emas...

Ketika Zulhas Balas Komentar Mahfud soal Indonesia Emas...

Nasional
Survei Litbang Kompas: Polri Diharapkan Lebih Adil dan Tegas

Survei Litbang Kompas: Polri Diharapkan Lebih Adil dan Tegas

Nasional
PAN Dukung 8 Kandidat di Pilkada Serentak 2024

PAN Dukung 8 Kandidat di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Survei Litbang Kompas: Citra Positif Polri Naik, 73,1 Persen Responden Beri Nilai Positif

Survei Litbang Kompas: Citra Positif Polri Naik, 73,1 Persen Responden Beri Nilai Positif

Nasional
Lewat #BerbagiMusik, Dompet Dhuafa Gandeng J-Rocks dan Kopi Bajawa Flores Bagikan 30 Kado Yatim di Bogor

Lewat #BerbagiMusik, Dompet Dhuafa Gandeng J-Rocks dan Kopi Bajawa Flores Bagikan 30 Kado Yatim di Bogor

Nasional
5 Fakta Operasi Besar Prabowo: Cedera Kaki karena Terjun Payung hingga Siap Beraktivitas

5 Fakta Operasi Besar Prabowo: Cedera Kaki karena Terjun Payung hingga Siap Beraktivitas

Nasional
Akomodir Putusan MA soal Batas Usia, Langkah KPU Tak Sejalan dengan Konstitusi

Akomodir Putusan MA soal Batas Usia, Langkah KPU Tak Sejalan dengan Konstitusi

Nasional
Ironi, Pekerja Migran Indonesia Bantu Ekonomi Hong Kong tapi Dibayar Murah

Ironi, Pekerja Migran Indonesia Bantu Ekonomi Hong Kong tapi Dibayar Murah

Nasional
Pemerintah Fokus Pulihkan PDN, Wapres: Siapa yang Disalahkan Itu Nanti

Pemerintah Fokus Pulihkan PDN, Wapres: Siapa yang Disalahkan Itu Nanti

Nasional
HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

HUT Bhayangkara, Jokowi Minta Polri Selalu Layani Masyarakat Sepenuh Hati

Nasional
Siang Ini, Pihak Hasto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

Siang Ini, Pihak Hasto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan

Nasional
Berkat Pekerja Migran Indonesia, Keluarga Muda Hong Kong Bisa Fokus Bekerja

Berkat Pekerja Migran Indonesia, Keluarga Muda Hong Kong Bisa Fokus Bekerja

Nasional
Netralitas dan Profesionalitas Polri, Pilar Kepercayaan Publik

Netralitas dan Profesionalitas Polri, Pilar Kepercayaan Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com