Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Perkarakan Situs Satire, Kemenkominfo Hujan Kritik di Twitter

Kompas.com - 13/05/2014, 06:05 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
-- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) lewat akun Twitter @kemkominfo mengancam menjerat salah satu situs berita satire dengan UU ITE. Hujan kecaman pun datang.

Dalam akun itu disebutkan alasan Kemkominfo mengeluarkan ancaman hukum tersebut. Menurut mereka, situs tersebut telah membuat berita yang dinilai palsu mengenai Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

Situs yang akan dijerat dengan UU ITE oleh Kemkominfo adalah situs posronda.net. Tertulis pada 12 Mei 2014, situs ini menayangkan artikel mengenai Tifatul Sembiring yang berjudul "Cegah MERS, Kemenkominfo Akan Batasi Kuota Internet".

Artikel tersebut menuliskan mengenai "tanggapan" Tifatul Sembiring terhadap virus korona MERS yang sedang mewabah dan dikaitkan dengan kuota internet. Namun, pada menu disclaimer, situs posronda.net menuliskan bahwa posronda.net merupakan situs yang menampilkan artikel yang disusun sebagai karya fiksi, bersifat satire, dan untuk hiburan.

Disclaimer tersebut menunjukkan, berita mengenai Tifatul Sembiring yang dimuat di sana juga fiksi. Meski demikian, Kemkominfo tetap mengancam pemilik situs posronda.net dengan UU ITE. Ada lima kicauan dilontarkan akun tersebut soal tulisan ini dengan hashtag #hoax.

"Beberapa waktu lalu sebuah situs online memuat berita menyesatkan tentang Menkominfo @tifsembiring #hoax," tulis akun itu pada awalnya. Lalu, "Berikut link terkait Menkominfo @tifsembiring "Cegah MERS, Kemenkominfo Akan Batasi Kuota Internet http://posronda.net/2014/05/12/cegah-mers-kemenkominfo-akan-batasi-kuota-internet/" #hoax"

Kicauan ketiga adalah "Kepada pengelola situs terkait, kami ingatkan agar menjaga etika penulisan dan tidak menyebarkan kabar yang tidak benar." Pada kicauan keempat, "Tulisan dimaksud cukup syarat menjerat pihak terkait sebagai pelanggaran terhadap UU ITE dan dapat ditindak pihak berwajib."

Pada kicauan kelima, ancaman tersebut ditindaklanjuti dengan kalimat, "Pihak Kementerian telah lakukan penulusuran lebih lanjut terhadap artikel terkait, untuk dilanjutkan pada tindakan penegakan hukum".

Akibat kicauan tersebut, akun Kemkominfo pun langsung menuai protes. Kemkominfo dianggap berlebihan karena menanggapi situs berita satire tersebut terlalu serius. "Ketauan bgt Kemkominfo klo kerja gak pake mikir. Sampe2 situs yg emg buat parodi aja dianggep serius. Mbok ya dibaca dulu disclaimernya!" tulis pemilik akun @yogawat.

"Lucunya negeri ini @kemkominfo menanggapi serius situs tersebut. Padahal udah jelas kalau itu hoax dan buat hiburan," tulis akun @hardapratama. "Haha gw baru tau soal kemkominfo & posronda. Mungkin kementerian tsb waktu luangnya banyak jadi masih sempet urusin yg begituan," tulis pemilik akun Twitter @Praszetyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com