Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Sebut Politikus PDI-P Peralat Aktivis 98

Kompas.com - 09/05/2014, 04:36 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus Partai Gerindra berpendapat sebagian aktivis 98 telah diperalat oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Para aktivis ini "dipakai" untuk menolak pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk Pemilu Presiden 2014.

"Masinton ini kan orang PDI-P. Kalau dia memakai kendaraan aktivis 98, itu kan dia partisan," kata Ketua DPP Partai Gerakan Indonesia Raya, Desmond Junaidi Mahesa, di Kantor Formappi, Jakarta, Kamis (8/5/2014). Masinton yang dia maksudkan adalah Masinton Pasaribu, politikus PDI-P.

Desmond yang juga aktivis 98 tersebut mengatakan, dia sebenarnya respek terhadap rekan-rekannya sesama aktivis. Kendati demikian, dia menyebut rekan-rekannya tersebut telah diperdaya oleh Masinton.

"Itu kalau kawan-kawan yang non-politik berkumpul, saya hormat sama mereka. Tidak politik bahasanya kan? Tapi, kalau ada Masinton di situ yang hari ini duduk di DPR menolak pelanggaran HAM, susah bagi saya berkomentar," ujar Desmond.

Sebelumnya, sekumpulan orang yang mengatasnamakan dirinya aktivis 98 berkumpul di bilangan Cikini, Jakarta. Mereka menolak capres yang memiliki beban pada masa lalu seperti bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan bakal capres Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie.

"Kami mendukung orang yang bukan bagian dari rezim Orde Baru. Siapa yang generasi baru? Praktis Jokowi. Aburizal Bakrie bagian rezim Orba, Prabowo juga. Kan praktis pilihan ada pada Jokowi," kata Masinton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com