Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Sampaikan Salam Perpisahan kepada Semua Kepala Daerah

Kompas.com - 30/04/2014, 16:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
-- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4/2014) siang. Ada yang berbeda dari pembukaan Presiden saat itu. Presiden SBY menyampaikan salam perpisahannya kepada semua kepala daerah se-Indonesia.

Sebelumnya, Presiden menjabarkan panjang lebar pencapaian pemerintahanannya selama 10 tahun. Di akhir pidatonya, Presiden SBY kemudian mengumbar kata-kata perpisahan. Sambil terbatuk-batuk, dia pun meminta maaf kepada semua kepala daerah yang hadir.

"Ini Musrenbangnas terakhir bagi saya dan Pak Boediono. Jika ada hal-hal yang tidak berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besar karena apa yang saya lakukan semata-mata sebagai tugas negara. Sebaliknya, bagi saya tidak ada yang personal," ujar Presiden SBY.

SBY pun mendoakan agar Presiden setelahnya bisa semakin maju, semakin baik, dan semakin banyak yang dihasilkan. "Mari dukung presiden baru kita agar lebih sukses, siapa pun yang terpilih," katanya.

Dia lalu sempat berseloroh bahwa di tempat pelaksanaan Musrenbangnas, banyak pula kepala daerah yang merupakan calon presiden yang hadir. Dia menyebutkan bahwa presiden terpilih nantinya 50 persen akan berasal dari para peserta Musrenbangnas yang terdiri dari berbagai kepala daerah. Pernyataannya ini langsung mendapat tepuk tangan.

Namun, SBY buru-buru menambahkan pernyataannya. "Supaya lebih aman, 50 persen lainnya juga kemungkinan berasal dari luar ruangan ini," imbuhnya. Peserta yang hadir pun langsung tertawa.

Lantaran berpidato panjang sambil sesekali menyinggung kata-kata perpisahan, SBY sampai lupa untuk membuka acara ini. Setelah sekitar 45 menit SBY berbicara, akhirnya dia sadar harus membuka acara.

"Saya sampai lupa mau buka ini. Karena sudah selesai pileg, saya pukul berapa kali pun enggak ngaruh, ya. Dulu saya pukul lima kali disangka pro-partai ini," ujar SBY sembari menuju gong yang sudah disiapkan panitia.

Acara pun akhirnya dibuka dengan pukulan gong empat kali oleh SBY yang didampingi sejumlah menteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com