Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elit Lain di PPP Gelar Mukernas, Suryadharma Rencanakan Rapat Pleno

Kompas.com - 22/04/2014, 02:31 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bila Sekjen Partai Persatuan Pembangunan dan sebagian besar elit partai itu berencana menggelar Musyawarah Kerna Nasional III, maka Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan mengatakan partainya akan menggelar rapat pleno dalam waktu dekat. Kedua pihak menyatakan forum masing-masing akan menjadi sarana islah dan penentu masa depan partai itu.

"(Agendanya) termasuk mempertanggungjawabkan dukungan ketum terhadap Prabowo sebagai capres," kata Suryadharma di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, Senin (21/4/2014). Ia mengatakan rapat pleno tersebut akan mengundang seluruh pengurus wilayah, departemen, majelis, dan badan otonom.

Suryadharma menambahkan, rapat pleno akan menghadirkan pula pengasuh pondok pesantren Al-Anwar, Maemun Zubair. Dia tak memberikan alasan keharusan kehadiran Maemun dalam rapat internal partainya itu.

Soal kuorum rapat, Suryadharma mengatakan tak mempermasalahkannya bila tak tercapai karena sebagian besar elit PPP kini berstatus pengurus tak aktif menurut versi "kubu" Suryadharma. "Ada mekanisme yang mengatur bagaimana rapat itu tetap dilaksanakan walaupun tidak kuorum," ujar dia.

Menteri agama itu pun mengungkapkan rapat pleno ini merupakan salah satu upaya rekonsiliasi dengan pimpinan lain di PPP. Meski begitu, dia menilai pihak-pihak yang berseberangan dengannya menghalang-halangi pelaksanaan rapat pleno tersebut. "Kalau dihalang-halangi artinya kan tidak ada kemauan untuk islah. Ya terserah," ujar dia.

Kisruh PPP berawal saat Suryadharma secara sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno,dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu. Tindakan Suryadharma Ali yang datang dan mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dianggap menyalahi hasil Mukernas II PPP di Bandung, Jawa Barat, pada Februari 2014.

Mukernas II PPP memutuskan partai ini akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal capres. Tak ada nama Prabowo di antara delapan nama tersebut. Sempat muncul wacana penggulingan Suryadharma oleh sejumlah elit DPP dan DPW PPP.

Namun, Suryadharma bertahan dengan keputusannya dan bahkan pada Jumat petang mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra. Deklarasi di kantor DPP PPP itu dihadiri langsung oleh Prabowo.

Konflik internal ini juga telah memicu penonaktifan sejumlah pengurus PPP dari jabatan masing-masing, memicu dipercepatnya pelaksanaan rapat pimpinan nasional yang semula hendak digelar seusai perhitungan suara pemilu legislatif oleh KPU, serta menjadi dasar pelaksanaan Mukernas III PPP yang sebelumnya tak pernah disebut-sebut akan digelar dalam waktu dekat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Disebut Copot Afriansyah Noor dari Sekjen PBB, Yusril: Saya Sudah Mundur, Mana Bisa?

Nasional
Video Bule Sebut IKN 'Ibu Kota Koruptor Nepotisme' Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Video Bule Sebut IKN "Ibu Kota Koruptor Nepotisme" Diduga Direkam Dekat Proyek Kantor Pemkot Bogor Baru

Nasional
Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Ahli Pidana: Bansos untuk “Korban” Judi Online Sama Saja Kasih Narkoba Gratis ke Pengguna…

Nasional
KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

Nasional
Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com