JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan bahwa kisruh yang terjadi di internal partainya bukanlah drama untuk meningkatkan daya tawar politik dalam konteks koalisi menghadapi pemilu presiden mendatang. Ia mengaku malu atas kisruh itu.
"Ini bukan drama, ini sungguhan. Ini kekisruhan yang memalukan. Masa bikin drama kayak begini? Ini memalukan," ujar SDA kepada wartawan di Kantor Majelis Ulama Indonesia Pusat, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Dia menyebut bahwa Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I PPP yang digelar tanggal 19-20 April kemarin merupakan Rapimnas liar, termasuk Musyarawah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang sedianya dilaksanakan 23-24 April di Bogor, Jawa Barat. Menurutnya, semua kegiatan penting PPP harus ditandatangani oleh dirinya sebagai ketua umum.
"Sepuluh kali mereka melakukan mukernas, itu tetap saja statusnya liar," ucap Menteri Agama itu.
Kisruh di PPP berawal saat Suryadharma secara sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 beberapa waktu lalu. Tindakan Suryadharma yang mendukung pencapresan Prabowo Subianto dianggap menyalahi hasil Mukernas PPP. Mukernas memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan delapan bakal capres yang ada. Di antara delapan nama itu, tak ada nama Prabowo.
Sempat muncul wacana penggulingan Suryadharma oleh sejumlah elite DPP dan DPW PPP. Namun, Suryadharma tetap bertahan dengan keputusannya. Bahkan, pada Jumat pekan lalu, ia mendeklarasikan koalisi dengan Partai Gerindra, yang dihadiri langsung oleh Prabowo.
Balakangan, kubu Sekjen DPP PPP Romahurmuziy geram dan memutuskan mengadakan rapimnas dengan hasil memberhentikan sementara Suryadharma dari jabatannya. Rapimnas itu juga memutuskan bahwa koalisi dengan Gerindra batal demi hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.