Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical Prediksi PDI-P Akan Menangi Pileg

Kompas.com - 09/04/2014, 17:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) memprediksi bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan memenangi pemilihan umum legislatif 2014. Hal itu dikatakannya setelah melihat hasil quick count Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menggunggulkan PDIP di urutan pertama, dan Golkar di urutan kedua.

"Saya kira posisi tidak akan berubah, yang berubah hanya  persentasenya. Jadi, PDIP di nomor satu, dan Golkar nomor dua," kata pria yang akrab disapa Ical itu di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Ical sendiri mengaku puas dengan pelaksanaan Pileg kali ini. Menurutnya, pelaksanaan Pemilu telah berlangsung dengan baik, dan lancar. "Saya puas dan ini saya anggap sebagai kemenangan rakyat Indonesia," ujarnya.

Ical memantau hasil penghitungan cepat LSI langsung dari Kantor DPP Golkar dengan menggunakan empat layar besar. Hingga berita ini diturunkan, PDIP masih berada di peringkat pertama dengan 19,42 persen, Golkar di urutan kedua dengan 15,06 persen, dan Gerindra di urutan ketiga dengan 11,86 persen.

Adapun jumlah suara yang masuk telah mencapai 67,30 persen. Petinggi Golkar yang ikut menemaninya adalah Wakil Ketua Umum Cicip Sharif Sutardjo, Sekjen Idrus Marham, Ketua DPP Rizal Mallarangeng, Ketua DPP Fuad Hasan Mansyur, Wakil Bendahara Umum Erwin Aksa, dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Luhut Pandjaitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com