Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Upayakan Pemilu di Yahukimo dan Sikka Berlangsung Hari ini

Kompas.com - 09/04/2014, 13:36 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum mengupayakan agar pendistribusian logistik pemilihan umum di Kecamatan Yakuhimo, Papua dan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur dapat diselesaikan hari ini. Hal ini terkait keterlambatan logistik pemilu di beberapa kecamatan Yahukimo, Provinsi Papua, dan kekurangan surat suara di Kabupaten Sikka, NTT.

"Apabila sampai siang ini bisa dilakukan distribusi dengan merata, maka di kecamatan-kecamatan dan di tempat pemungutan suara memungkinan dilakukan hari ini pemungutan suara," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik seusai melakukan pencoblosan suara di TPS 014, Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014).

Husni mengatakan, pendistribusian logistik pemilu di Yakuhimo baru selesai pagi tadi. KPU sedang mengupayakan pendistribusian dari kecamatan-kecamatan ke TPS. Namun, kata dia, apabila pendistribusian logistik tidak memungkinkan tersebar secara merata pada hari ini, maka pemungutan suara akan dilakukan esok hari.

Husni menambahkan, keputusan untuk menunda pemilu atau tidak di Yakuhimo menjadi kewenangan KPU Kabupaten Yahukimo. Namun, jika ada permasalahan logistik di lintas kabupaten, maka keputusannya ada di KPU Provinsi. Hingga saat ini, KPU hanya mendapatkan laporan di sebagian kabupaten Yahukimo.

"Jadi yang mengambil keputusan itu KPU Kabupaten Yahukimo dengan berkordinasi bersama Panwas di Kabupaten Yahukimo," ujar Husni.

Terkait kekurangan surat suara di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, KPU masih mengupayakan proses pemenuhan terhadap surat suara yang kurang agar dapat diselesaikan pada hari ini. Menurut Husni, terdapat 3 TPS dengan jumlah pemilih sebanyak 900 orang yang dilaporkan kekurangan surat suara di Sikka. Dia mengatakan sudah memerintahkan kepada KPU NTT untuk berkordinasi dengan kepolisian untuk mengusut mengapa sampai terjadi kekurangan surat suara disana. Menurutnya, ada indikasi surat suara tersebut hilang. "Surat suara bukan karena kurang, maka sudah minta apakah kehilangan atau salah hitung," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com