"Secara prinsip, bagi kami, berdebat itu tidak sulit. Berdebat itu bukan hal aneh, sudah sering dilakukan sehari-hari. Tapi untuk apa perdebatan seperti itu?" kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2014) sore.
Menurut Hidayat, tidak ada undang-undang ataupun peraturan yang mengatur bahwa tokoh yang hendak maju sebagai capres diharuskan melakukan debat terlebih dulu untuk menguji kualitas dan kapabilitasnya. Karenanya, dia tidak melihat ada keuntungan yang dapat diambil dalam sebuah kontes debat.
"UU tidak ada yang mengharuskan, konvensi juga bukanlah sesuatu yang diharuskan. Kalau itu berupa tawaran, ya boleh sajalah," kata Hidayat. Namun, menurut dia, saat ini partainya ingin fokus pada pemilu legislatif terlebih dahulu.
Hidayat berpendapat, saat ini banyak partai yang terlalu berfokus pada pemilu presiden. Akibatnya, calon anggota legislatif yang mereka usung kurang memiliki kemampuan.
Bahkan, imbuh Hidayat, banyak calon anggota legislatif dari partai lain yang cenderung mendompleng popularitas calon presiden atau orang yang digadang-gadang menjadi calon presiden dari partai masing-masing. "Kami tidak mau seperti itu, jadi kami fokus dulu ke pelaksanaan pemilu legislatif," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengajak 11 kandidat konvensi untuk berdiskusi membahas rencana debat dengan capres dari partai lain. Usul itu dia sampaikan saat menghadiri debat kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/3/2014).
Selama menyaksikan para kandidat konvensi berdebat, Yudhoyono mengaku mencatat banyak hal penting yang terungkap di dalamnya. Di akhir acara, Yudhoyono mendoakan agar para peserta berhasil mengikuti konvensi ini.
"Untuk kandidat sekarang ini, ke depan, makin menghadapi halangan, rintangan, pergunjingan. Kalau kita tidak ingin diserang, maka be nothing, do nothing, say nothing. Jadi, kalau memang ingin aman, selamat, ya jangan bicara apa-apa, jangan berbuat apa-apa, dan jangan menjadi apa-apa. Karena kita orang berani, hadapi tantangan, kami doakan semuanya sukses," tutur Yudhoyono.
Tanggapan Hidayat atas ajakan debat dengan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat bertolak belakang dengan tanggapan kolega yang juga menjadi kandidat calon presiden dalam Pemilu Raya PKS, Ahmad Heryawan. "Kalau kemudian perdebatan itu diperlukan untuk wacana pengembangan dan pembangunan Indonesia ke depan, saya kira perlu ya," kata Heryawan, Selasa (4/3/2014). Menurut Heryawan, debat kandidat menjelang pemilu adalah tradisi dalam negara demokrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.