Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Presiden SBY dan PM Palestina Hasilkan Tiga Nota Kesepahaman

Kompas.com - 01/03/2014, 07:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di Istana Negara, Jumat (28/2/2014). Dari pertemuan itu, kedua kepala negara menandatangani tiga nota kesepahaman di bidang politik, ekonomi, dan pendidikan.

"Hubungan bilateral Indonesia dan Palestina, kuat, baik, dan terus berkembang. Maka dari itu, menjadi kewajiban keduanya untuk mendekatkan dan mencari peluang baru bagi peningkatan kerja sama," ujar Presiden di Istana Negara, Jumat. Presiden menuturkan, ada tiga hal yang dibahas dalam pertemuannya dengan Rami Hamdallah.

Di bidang politik, Presiden menggarisbawahi komitmen dan langkah praktis Indonesia untuk mewujudkan Palestina menjadi negara merdeka. "Ini posisi dasar kita yang terus jalankan sekarang dan ke depan. Indonesia akan berkontribusi menuju pencapaian cita-cita mulia," kata Presiden.

Dalam pertemuan itu, Presiden juga menyatakan, Indonesia senang Palestina menjadi negara peninjau dari PBB dan masuk menjadi anggota UNESCO. Upaya pencapaian Palestina yang merdeka, kata Presiden Yudhoyono, perlu dilakukan melalui konsep two states solution.

Di bidang ekonomi, Indonesia menyatakan akan mengefektifkan joint business council antara Indonesia dan Palestina dalam mencari peluang baru antara dua negara. "Kami harapkan bisa cari kerja sama di bidang minyak dan gas, atau lainnya," kata Presiden.

Selain itu, kerja sama di bidang wisata juga sempat dibicarakan dalam pertemuan kedua kepala pemerintahan. Presiden menyebutkan, ada lebih dari 40.000 warga negara Indonesia yang berkunjung ke Palestina untuk berwisata religi. Jumlah ini akan terus ditambah setiap tahunnya.

Di bidang pendidikan, Indonesia membuka pintu sebesar-besarnya bagi mahasiswa Palestina yang hendak belajar di Indonesia. Saat ini, jumlah mahasiswa Palestina di Indonesia mencapai ribuan. "Ini adalah bentuk solidaritas dan bentuk kontribusi Indonesia ke Palestina. Indonesia yakin Palestina menjadi negara maju dan berhasil," imbuh Presiden.

Sementara itu, Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengungkapkan, Indonesia menjadi sahabat baik bagi Palestina sejak dulu. Dia pun mengungkapkan hubungan yang terjalin antara kedua negara sudah sangat baik.

Bagi Palestina, kata Rami, Indonesia adalah sebuah contoh negara yang berhasil menyatukan semua masyarakatnya dengan damai. Rami menuturkan negaranya saat ini sedang berjuang menghadapi konflik.

"Warga yang tinggal di Jalur Gaza seperti hidup dalam penjara. Mereka semua menderita. Tapi, ini semua tantangan bagi kami. Kami yakin, saat ada kemauan di situ ada jalan keluar," tutur PM Palestina yang baru saja menggantikan Mahmoud Abbas itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com