Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Langgar Jadwal Kampanye, Nasdem dan Caleg Gerindra Dilaporkan

Kompas.com - 25/02/2014, 16:04 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jakarta dan Indonesia melaporkan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Partai Nasdem dan calon anggota legislatif (caleg) Partai Gerindra, Aryo Djojohadikusumo, ke Badan Pengawas Pemilihan Umum. Mereka diduga menggelar kampanye rapat umum terbuka.

"Bawaslu harus mengkaji dan meneruskan temuan ini pada yang berwenang, dalam hal ini KPU. Kami meminta Bawaslu mengkaji secepatnya atas laporan dan temuan ini karena yang mereka lakukan bisa dikategorikan sebagai kampanye," ujar Wakil sekretaris Jenderal (Sekjen) KIPP Indonesia Girindra Sandino di Gedung Bawaslu, Selasa (25/2/2014).

Ia menyebutkan, Partai Nasdem terbukti mengerahkan massa lewat Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (23/2/2014) lalu. Sementara, kata dia, Aryo juga mengerahkan massa dengan mengumpulkan sekitar 20.000 orang dalam acara temu relawan, Minggu. Girindra mengatakan, Partai Nasdem dan Aryo, yang merupakan Wakil Sekjen Partai Gerindra, telah melakukan kampanye di luar jadwal.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif, rapat umum baru bisa dilaksanakan selama 21 hari sebelum masa tenang. Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013 tentang Jadwal dan Tahapan Program Pemilu Legislatif 2014, masa kampanye rapat umum terbuka adalah 16 Maret sampai 5 April 2014.

Selain melanggar jadwal kampanye, kata dia, Partai Nasdem dan Aryo juga memobilisasi warga negara yang tidak memiliki hak pilih, yaitu anak-anak.

"Salah satu bukti pelanggaran yang kami laporkan adalah dokumentasi foto adanya keikutsertaan anak kecil. Kami juga memberikan bukti adanya dugaan politik uang. Dokumentasi kita untuk Apel Siaga Partai Nasdem berupa video juga ada," imbuh Girindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com