Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geledah 2 Rumah Atut, KPK Sita Dokumen Terkait Aset

Kompas.com - 05/02/2014, 20:49 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menyita sejumlah dokumen dalam penggeledahan di dua rumah Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Jalan Suryalaya, Bandung, Jawa Barat. Penggeledahan terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang menjerat adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana, itu berlangsung sejak Selasa (4/2/2014) sore hingga Rabu (5/2/2014) dini hari.

“Yang digeledah adalah dua rumah, bukan empat atau lima. Rumah di Jalan Suryalaya III-IV dan Suryalaya V Nomor 8A. Dari hasil penggeledahan, penyidik melakukan penyitaan beberapa dokumen,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu (5/2/2014).

Menurut Johan, dokumen yang disita berkaitan dengan aset-aset. Namun, Johan mengaku tidak tahu secara detail isi dokumen tersebut. Johan juga mengatakan bahwa KPK terus melakukan penelusuran aset terkait Wawan. Terbuka kemungkinan tim penyidik KPK akan kembali menyita aset Wawan.

KPK telah menemukan lebih dari 100 item aset Wawan yang tersebar di Banten, Bandung, Jakarta, dan Bali. Sejauh ini, KPK telah menyita 22 mobil dan satu motor Harley-Davidson yang diduga berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang Wawan.

Dari 22 mobil tersebut, lima di antaranya merupakan mobil mewah bermerek Lamborghini, Ferrari, Bentley, Rolls-Royce, dan Nissan GTR.

Wawan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan empat perbuatan pidana, yakni melakukan suap terkait sengketa Pilkada Lebak, dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Banten dan pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan, serta dugaan tindak pidana pencucian uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com