"Kami ada aspek pertimbangan politik lain, apalagi hasil lembaga survei yang dibiayai partai tertentu, misalnya, tidak bisa jadi dasar partai lain," ujar Tjahjo.
Menurut hasil survei yang dirilis LSI pada Minggu (2/2/2014) kemarin, Partai Golkar dan PDI-P diperkirakan akan menjadi partai besar dalam Pemilu 2014. Elektabilitas Partai Golkar dan PDI-P bersaing ketat dengan perolehan suara 18,3 persen dan 18,2 persen. Relatif jauh di bawah dua parpol itu, ada Partai Gerindra dengan elektabilitas sebesar 8,7 persen.
Partai lainnya hanya mendapatkan suara di bawah 5 persen. LSI pun menyarankan agar Golkar dan PDI-P berkoalisi. Mereka hanya membutuhkan koalisi dengan satu partai papan tengah untuk menguasai lebih dari 50 persen suara di legislatif. Namun, usulan LSI ini langsung dimentahkan Tjahjo. Menurutnya, usulan tersebut tidak akan mungkin dilakukan parpol pada pemilihan legislatif.
"Soal usulan bersatunya dua parpol/lebih parpol, menurut saya tidak mungkin," ucap Tjahjo.
Dia menilai, pemilihan legislatif adalah kompetisi yang sehat dan demokratis bagi semua partai politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.