Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Dua Hari Pulangkan Buronan BLBI

Kompas.com - 26/01/2014, 08:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal 2014, merupakan kabar baik bagi perburuan koruptor, karena tim terpadu berhasil memulangkan buronan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Adrian Kiki Ariawan dari Australia ke Tanah Air.

Setidaknya pemulangan buronan koruptor itu, memberikan secercah harapan keseriusan pemerintah dalam upaya memulangkan satu persatu para pembobol dana Bank Indonesia tersebut.

Hampir lima tahun tim terpadu berupaya mengekstradisinya, hingga akhirnya pada 21 Januari 2014, berhasil dibawa pulang ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta setelah diterbangkan dari Bandara Perth, Australia dan langsung digelendang ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta Timur.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung Arimuladi menyatakan, tim terpadu yang terdiri sembilan orang yang dipimpin pejabat dari Kemenko Polhukam bersama dua orang jaksa eksekutor, tiga orang polisi dari NCB/Interpol Indonesia untuk pengawalannya, dua orang dari Kemenkumham dan satu orang dari Kementerian Luar Negeri berangkat ke Australia pada 20 Januari 2014.

"Tim berangkat dari tanah air pada pukul 10.15 WIB dan tiba di Perth pada pukul 17.00 waktu setempat di Perth (selisih waktu Perth dan Jakarta adalah 1 jam), di mana waktu Jakarta lebih lambat satu jam dari Perth," katanya.

Saat tim tiba di bandara, disambut oleh KJRI Perth, dan mendapat bantuan sepenuhnya dari pihak Kepolisian Australia dan petugas terkait Australia di Bandara Perth.

Kemudian, dari bandara tim langsung menuju wisma KJRI di Perth untuk melakukan koordinasi dan mematangkan pelaksanaan tugas pada hari ke dua dengan pihak Australia.

Koordinasi dimulai sejak pukul 18.00 waktu setempat, dipimpin langsung oleh Konjen Kedutaan Indonesia di Perth, yang juga dihadiri oleh Manager dan wakil manajer Garuda Indonesia Cabang Perth.

"Point penting yang dibahas dalam rapat tersebut adalah hal-hal teknis yang berkaitan dengan rencana penjemputan dan penyerahan Adrian Kiki Ariawan, yang direncanakan pada hari Rabu tanggal 22 Januari 2014, termasuk persoalan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) dan teknis keberangkatan Adrian Kiki Ariawan," kata Untung.

Pertemuan juga membahas mengenai bahan rapat dengan pihak Australia yang akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21 Januari 2014 pukul 10.30 bertempat di kantor KJRI di Perth.

"Dalam rapat kembali mengemuka permasalahan dokumen perjalanan Adrian Kiki Ariawan dimana rencana awal akan mempergunakan SPLP, namun dalam rapat timbul keraguan terhadap kewarganegaraan Adrian Kiki Ariawan Pihak Konjen memberikan pandangan bahwa bahwa SPLP tidak bisa diberikan terhadap warga negara asing karena saat ini Adrian Kiki Ariawan berstatus warga negara Australia," ucapnya.

Namun, apabila ada surat dari Tim Terpadu dan Ottoritas Pusat, maka SPLP dijanjikan akan segera diterbitkan untuk memenuhi formalitas kedatangan Adrian Kiki Ariawan di Indonesia.

Kemudian pada hari kedua, Selasa (21/1) pukul 10.30 waktu setempat di Perth, Tim Terpadu bertemu dengan Central Authority dan Kepolisian Australia untuk membahas sejumlah permasalahan, salah satunya dokumen perjalanan terpidana Adrian Kiki Ariawan yang akan dipergunakan.

Pihak Australia menyampaikan bahwa mereka tidak akan mempermasalahkan dokumen perjalanan apa yang akan dipilih oleh pihak Indonesia untuk keberangkatan Adrian Kiki ke Indonesia. "Apakah dengan SPLP, ataukah dengan memberikan visa on board/visa on arival di Jakarta nanti Teknis penyerahan terpidana Adrian Kiki Ariawan," katanya.

Pihak Australia menyampaikan bahwa prinsipnya pihak mereka mendukung penuh, dan akan menyerahkan Adrian Kiki secara formal sampai di pintu pesawat sebelum penumpang lainnya masuk ke pesawat

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com