Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Ibas, Nazar Minta Perlindungan Yusril

Kompas.com - 16/01/2014, 22:52 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menolak menjawab ketika ditanya dugaan keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas dalam proyek Hambalang. Nazar mengaku akan mengungkapkannya jika telah didampingi oleh pakar hukum Yusril Ihza Mahendra.

"Nantilah kalau Prof Yusril, beliau bersedia (mendampingi), saya akan ungkap dengan detail dan jelas. Saya sudah tobat. Niatan saya betul-betul untuk mengungkap semua apa adanya secara detail dan jelas," kata Nazar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Menurut Nazar, jika didampingi oleh Yusril, dia akan memiliki kekuatan untuk mengungkap keterlibatan banyak pihak di kasus dugaan korupsi. Sebab, Nazar mengaku kerap mendapat ancaman maupun intimidasi setelah banyak "berkicau" di depan publik.

"Saya memang perlu ada pendampingan dari Prof Yusril supaya saya ada kekuatan untuk mengungkap ini semuanya. Saya mendapat banyak tekanan dan intimidasi karena saya mengungkap," katanya.

Terpidana kasus korupsi wisma atlet ini mengaku sudah menyurati Yusril agar mau mendampinginya sekitar dua pekan lalu. Namun, Yusril menjawab tidak bersedia jika mendampingi untuk kasus korupsi yang menjerat Nazar saat ini. Namun, Nazar mengaku ingin didampingi Yusril agar bisa mengungkap kasus besar. Menurutnya, saat ini Yusril sedang mempertimbangkan untuk bisa mendampinginya.

"Tetapi kalau untuk niatan saya berkata jujur dan mengungkap kasus-kasus besar, beliau akan pertimbangkan untuk membantu KPK dan memberantas korupsi dan niatannya untuk memperbaiki sistem di negeri ini. Mudah-mudahan belau bersedia sehingga ada perlindungan bagi saya dan istri serta anak-anak saya," terang Nazar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com