Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juli-September 2013, Bulan Penembakan Anggota Polisi

Kompas.com - 30/12/2013, 18:26 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Berbagai upaya penangkapan terhadap para pelaku penembakan terus dilakukan Densus 88. Hingga saat ini Polri mengklaim telah menangkap sebanyak delapan orang yang diduga menjadi pelaku penembakan di Tangerang Selatan.

Kedelapan pelaku penembakan tersebut ditangkap di sejumlah lokasi berbeda, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa di antara lokasi penangkapan adalah Sumedang, Kebumen, Yogyakarta, Tangerang, Bone, dan Nusa Tenggara Barat.

Namun, dari delapan orang yang ditangkap, tidak ada aktor utama eksekusi penembakan yang ditangkap. Mereka yang ditangkap hanya berperan sebagai perakit senjata dan pendistribusi senjatan hingga ke tangan eksekutor. Selain itu, ada pula yang berperan sebagai penyedia sepeda motor bagi kedua pelaku.

Selain menangkap orang yang diduga pelaku, polisi telah mengidentifikasi kelompok penembakan. Hal itu diketahui dari hasil penangkapan dua terduga teroris di Lamongan dan Bekasi pada 15 Desember 2013. Kedua orang itu adalah Raden Irwan alias Arkom dan Abidin.

Raden Irwan ditangkap Densus 88 di Lamongan, Jawa Timur. Sementara Abidin ditangkap di Kali Abang Nangka, Bekasi Utara, Jawa Barat, pada hari yang sama. Kedua terduga teroris berasal dari jaringan Kodrat.

Kendati demikian, Kepala Bagian Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya belum memastikan apakah kedua orang tersebut terlibat dalam kasus penembakan polisi. Ia menyatakan, kelompok keduanyalah yang diduga terlibat dalam kasus penembakan tersebut.

Untuk diketahui, kelompok teroris Kodrat alias Deko merupakan bagian dari kelompok yang dibina oleh jaringan teroris Abu Omar. Abu Omar diketahui juga merupakan pimpinan dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Barat (MIB).

PR Sutarman

Banyaknya aksi penembakan terhadap anggota kepolisian tentu saja menjadi keprihatinan  bersama. Namun, hal ini juga menjadi sebuah pekerjaan rumah besar bagi Sutarman untuk mengungkap semua kasus yang ada.

Sebagai institusi yang bertugas untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, polisi justru menjadi sasaran tembak oleh orang tak dikenal. Teror serupa tentu dapat pula terjadi terhadap institusi penegak hukum lainnya sehingga akan mengganggu stabilitas keamanan di masyarakat.

Terlebih lagi, hingga saat ini Polri baru dapat menangkap sejumlah pelaku yang diduga terlibat dalam kasus penembakan polisi di Tangerang Selatan. Sementara itu, pelaku penembakan di depan Gedung KPK dan Depok hingga kini masih berkeliaran secara bebas. Artinya, kemungkinan terjadinya kasus penembakan serupa di masa yang akan datang tak tertutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

PKS Bakal Temui Cak Imin dan PKB, Bahas Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta

Nasional
Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Dompet Dhuafa Hadiri Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid di Vietnam

Nasional
Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Yakin Tak Blunder Usung Anies-Sohibul di Pilkada, PKS: Kami Bukan Pemain Baru di Jakarta

Nasional
Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com