Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Baru KPK Punya 70 Ruangan Pemeriksaan

Kompas.com - 09/12/2013, 13:43 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rencananya akan memiliki 70 ruangan pemeriksaan. Gedung ini diharapkan dapat menampung lebih banyak pegawai KPK.

"Kalau di gedung baru, jumlah kapasitasnya pasti bertambah, jumlahnya bisa mencapai 800 orang," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam acara penancapan tiang pancang pertama gedung baru KPK di Jakarta, Senin (9/12/2013).

Sekretaris Jenderal KPK Said Anis Basalamah mengatakan, gedung baru ini akan dibangun dengan 16 lantai, dua basement, serta lahan parkir yang dapat menampung sekitar 280 kendaraan. Luas bangunan lebih kurang 35.300 meter persegi yang dibangun di atas lahan seluas 8.381 meter persegi.

Menurut Anis, gedung baru ini akan memiliki penjara dengan kapasitas tahanan lebih banyak dari gedung yang ada saat ini. Rencananya akan dibangun rumah tahanan dengan kapasitas 50 penghuni yang terdiri dari 10 penghuni wanita dan 40 penghuni pria. Namun, lanjut Anis, pembangunan lahan untuk penjara ini masih mengalami kendala karena ada sebagian pemilik lahan yang belum rela melepaskan lahannya.

"Gedung penunjang, penjara, di tahap berikutnya karena masih ada satu penghuni yang belum berhasil kita lakukan negosiasi, kesepakatan bahwa yang bersangkutan merupakan ahli waris yang terdiri dari 10 orang, enam sudah setuju, sisanya belum sehingga itu akan dilakukan tahap dua," tuturnya.

Dia juga mengatakan, ada dua sisi arsitektur yang mencerminkan dua bidang kerja KPK, yakni bidang penindakan dan pencegahan.

"Yang mencerminkan area yang tegas untuk pendidikan dan soft untuk pencegahan. Penindakan dan pencegahan berjalan bersama-sama," ujarnya.

Bambang mengungkapkan, selain ruang pemeriksaan dan rutan, rencananya akan dibangun bangunan teater di bagian belakang gedung dan semacam kafe untuk pegawai KPK di lantai tiga. Ruangan teater tersebut rencananya dipergunakan untuk memutar film sejarah pemberantasan korupsi dan sejenisnya.

Selain itu, tambahnya, akan dibangun prasasti di gedung baru KPK sebagai simbol penghargaan atas dukungan masyarakat yang telah menyumbangkan uang untuk pembangunan gedung baru. Total uang yang terkumpul sekitar Rp 400 juta. Dia juga menjelaskan kalau gedung baru KPK akan berwarna merah dan putih, tepatnya gedung putih dengan lima garis merah.

"Gedung ini membanggakan karena warnanya merah dan putih. Ada lima garis, lima filosofi dasar KPK," kata Bambang.

Ditargetkan, pembangunan gedung baru ini akan selesai pada medio 2015. Adapun total anggaran untuk pembangunan gedung sekitar Rp 215 miliar dengan konsep secure, smart, green.

"Didesain dengan memperhitungkan tingkat keamanan karena sebagian gedung ini digunakan untuk data dan penjagaan yang harus secure," kata Anis menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com