Pascapernyataan yang disampaikan dalam pidato pengunduran diri sebagai ketum pada Februari 2013 itu, berbagai spekulasi muncul terkait halaman baru. Anas diyakini memiliki informasi atau bakal melawan pihak-pihak yang menyerangnya. Lalu, bagaimana kabar halaman baru itu?
Anas mengatakan, kalimat itu ia sampaikan karena dalam ilmu pidato perlu memakai kalimat yang bertenaga. Apa yang disampaikan, kata dia, adalah bentuk komitmen dan semangat pribadinya.
"Saya ingin tegaskan, ketika diberi gelar baru KPK, yang saya pahami punya kaitan erat dengan dinamika di internal Demokrat, saat itu Anas tidak mati. Itu bukan tutup buku. Saya anggap itu buku baru dan buku baru itu saya mulai hari ini sebagai halaman pertama. Tentunya berikutnya halaman kedua, ketiga, dan seterusnya," kata Anas, saat berkunjung ke kantor Tribun di Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Anas mengatakan, tidak masalah jika pernyataannya itu ditafsirkan bahwa dirinya akan buka-bukaan mengenai penyimpangan. Namun, informasi yang dimaksud Anas hanyalah dalam konteks mencari keadilan.
"Itu bagian dari proses yang harus ditempuh. Saya tidak punya tendensi untuk menyerang. Mau ditafsirkan apa pun, bisa. Kalau mau ditafsir, PPI (ormas Perhimpuan Pergerakan Indonesia) itu bisa disebut halaman baru," kata pendiri PPI itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.