Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pemilu 2014, Polri Kerahkan Brimob

Kompas.com - 14/11/2013, 15:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Korps Brimob Polri Irjen Pol M Rum Murkal mengatakan, sebanyak dua pertiga pasukan Brimob akan diterjunkan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu 2014. Pasukan ini akan disebar di seluruh wilayah, terutama yang rawan dengan konflik sosial.

"Kita melibatkan dua pertiga anggota saat pemilu," kata Murkal seusai kegiatan HUT Ke-68 Brimob Polri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (17/11/2013).

Murkal mengatakan, total ada 47.500 anggota kepolisian yang tergabung di dalam Korps Brimob. Namun, untuk saat ini, hanya tersisa 42 ribu personel lantaran sedang dalam masa pendidikan. Murkal menambahkan, untuk pelaksanaan pengamanan pemilu, Mabes Polri menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian daerah masing-masing. Pasalnya, merekalah yang lebih mengetahui kondisi sosial dan kerawanan yang ada di masyarakat.

"Teknisnya ada di daerah per satuan wilayah. Tapi, konteks (arahan) dari Kapolri," ujarnya.

Lebih lanjut, Murkal mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan memberikan arahan kepada Brimob terkait pengamanan Pemilu 2014 mendatang. Pengarahan tersebut direncanakan akan dilangsungkan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jumat (15/11/2013) esok.

"Kepekaan sosial ditanamkan pada anggota, yang mana kita punya metode baru, dan besok akan ditulis oleh Presiden. Rohnya itu, jadi mereka latihan keras dan bersenjata guna melaksanakan tugasnya untuk memberikan perlindungan yang terbaik terhadap masyarakat," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com