Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2013, 10:49 WIB

Menuju 2014

Mengikuti polemik mutakhir SBY-Jokowi, saya melihat sejarah berulang. Pada tahun 1977, buku saya, Wawancara Imajiner dengan Bung Karno, diberedel bersama harian Kompas dan tujuh koran serta buku putih mahasiswa ITB karena menganjurkan pembatasan masa jabatan presiden untuk dua termin saja. Saat itu juga Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin diberhentikan karena sudah habis masa jabatan kedua dan tidak bisa dipilih lagi. Dipo Alam, eks Ketua Dema UI, mengajukan Bang Ali jadi capres. Soeharto ketakutan dan kasino di Jakarta ditutup, diganti porkas sebagai sumber dana yang bebas dari kekuasaan Gubernur DKI Jakarta.

Tahun 2013 menjelang 2014, polemik SBY-Jokowi mengawali perebutan jabatan presiden RI 2014-2019. Tidak ada kasino eks Bang Ali untuk Jokowi, tidak ada porkas Soeharto untuk SBY. Pertarungan tidak akan ditentukan oleh dana, tetapi oleh popularitas dan populisme. Karena itu, polemik mobil murah vs Esemka dan kemacetan serta pro dan kontra rezim buruh murah harus dicermati sebagai perang propaganda di antara dua capres ketujuh RI.

Kita tentu mengharapkan Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P yang ”partai wong cilik” bisa mewarisi kebesaran Bung Karno dalam membaca tanda-tanda zaman. Juga SBY akan membaca bahwa era Partai Demokrat tidak bisa diselamatkan hanya dengan wacana dan polemik, tetapi dengan suatu delivery yang nyata untuk rakyat.

Semua polemik yang ingin benar sendiri, menang sendiri, tentu harus dikubur dan rivalitas Soeharto-Bang Ali tidak perlu direinkarnasikan SBY-Jokowi.


Christianto Wibisono,  Pendiri Institute Kepresidenan Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com