Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Sosialisasi JKN, Menkes Jadi "Yatim Piatu"

Kompas.com - 26/10/2013, 21:46 WIB
Suhartono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tanggal 1 Januari 2014, Menteri Kesehatan Andi Nafsiah Mboi Walinono merasa menjadi anak yatim piatu di kantornya di Jalan H Rasuna Said Kuningan, Jakarta.

Pasalnya, Nafsiah ditinggal  "sendirian" oleh sejumlah anak buahnya, yang memang tengah diugaskan untuk menyosialiasasikan efektifitas berlakunya JKN itu, selain melihat persiapan tenaga medis dan puskesmas di daerah.

JKN merupakan salah satu program dari pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bagi seluruh warga negara Indonesia, yang akan diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Kesehatan (BPJS), dan mulai efekti awal Januari tahun depan.

“Sekarang ini, saya ini seperti anak yatim piatu. Hampir semua pejabat Kementerian Kesehatan pergi untuk menyosialiasasikan JKN ke daerah. Jadi, waktu diundang ke Redaksi Harian “Kompas”, saya tanya, saya pergi sama siapa?” tuturnya saat mengawali diskusi tentang persiapan JKN di Redaksi Kompas, akhir pekan ini.    

Menurut ibu tiga anak, yang menikah dengan Aloysius Benedictus Mboi, mantan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur itu, ia tak mau jika dalam diskusi penting itu ia datang tanpa ditemani oleh salah satu pejabat di Kemenkes.

"Tak 'uu' ya jika saya cuma datang sendirian. Saya harus ditemani salah satu pejabat ya," tambahnya sambil terkekeh.

Akhirnya, perempuan yang pernah mendapat Satya Lencana Bhakti Sosial dari Presiden RI tahun 1989 dan Ramon Magsaysay Foundation Award for Goverment Service tahun 1986 di Filipina, itu, datang bersama beberapa pejabat Kemenkes di antaranya Sekjen Kemenkes.

Saat diskusi terkait soal lelang Kepala Cabang Kantor Askes di daerah agar kinerja Askes lebih meningkat, Nafsiah mendukungnya. "Tetapi, jangan sekarang, nanti saja. Biar JKN-nya jalan dulu tahun depan," lanjut menteri yang berani menegur salah satu perwakilan buruh karena bercanda saat berdialog dengannya di kantornya.

Askes nanti akan berperan sebagai BPJS, yang akan menyelenggarakan JKN dengan mengelola dana APBN untuk pos JKN dan iuran para peserta JKN. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

Nasional
5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

Nasional
Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

Nasional
Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

Nasional
Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

Nasional
Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

Nasional
Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

Nasional
PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

Nasional
Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

Nasional
Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com