Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 17 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 15/06/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 17 Juni 2024 jatuh pada hari Senin. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Raya Idul Adha.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 17 Juni 2024.

Hari Raya Idul Adha 

Tanggal 17 Juni 2024 ini dirayakan sebagai Hari Raya Idul Adha.

Hari raya ini ditetapkan melalui sidang isbat Kementerian Agama dimana 10 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.

Hari Raya Idul Adha juga dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji” dimana diperuntukan bagi kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah.

Hari Raya Idul Adha juga identik dengan Qurban dimana ada proses penyembelihan hewan ternak seperti sapi, kambing dan domba.

Penyembelihan hewan ternak ini mengingatkan umat muslim akan ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Kala itu Ia diperintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail untuk membuktikan ketakwaannya.

Namun karena ketakwaannya kepada Allah SWT, Ibrahim bersedia menyembelih putranya yang kemudian langsung digantikan oleh Allah SWT dengan seekor kambing.

Umumnya pada Hari Raya Idul Adha memang tidak seramai Hari Raya Idul Fitri. Namun umat muslim tetap disunahkan melaksanakan Shalat Idul Adha dan juga melakukan qurban bila mampu.

Baca juga: 5 Hotel 300 Ribuan Dekat Stasiun Bogor, Staycation Setelah Idul Adha

Hari Memerangi Desertifikasi dan Kekeringan Sedunia

Tanggal 17 Juni diperingati sebagai Hari Memerangi Disertifikasi dan Kekeringan Sedunia. 

Hari ini merupakan hari peringatan untuk dunia melawan bencana kekeringan. Meskipun kekeringan menjadi dampak dari adanya fenomena alam namun begitu bisa diantisipasi. 

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Dunia untuk Memerangi Desertifikasi dan Kekeringan pada tahun 1994.

Hari ini diciptakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai langkah-langkah untuk memerangi penggurunan, khususnya di daerah yang mengalami kekeringan parah.

Hari ini pertama kali ada pada tahun 1995. Melansir National Today, Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), kekeringan telah meningkat sebesar 29 persen sejak tahun 2000 dibandingkan dua dekade sebelumnya.

UNICEF bahkan memprediksi bahwa pada tahun 2040, sebagian besar anak-anak akan tinggal di daerah yang kekurangan air parah.

Dengan adanya hari ini diharapkan bisa menghasilkan solusi jangka panjang guna mencegah kekeringan. Salah satunya dengan gerakan melestarikan tanah sebagaimana mestinya dengan mengurangi proyek pembangunan dan menanam banyak pepohonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com