Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Menteri asal Parpol Lebih Banyak Mudaratnya"

Kompas.com - 20/10/2013, 18:40 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Hasil survei Pol-Tracking Institute menunjukkan mayoritas responden tidak puas dengan kinerja seluruh menteri yang berasal dari partai politik dalam empat tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Semakin mendekati Pemilu 2014, kinerja mereka diprediksi bakal terus menurun.

"Menteri dari parpol lebih besar mudaratnya politiknya dibanding manfaatnya," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Minggu (20/10/2013).

Hanta mengatakan, berdasarkan hasil survei, dari 19 menteri asal parpol, kinerja Menteri Agama Suryadharma Ali asal PPP paling tinggi mendapatkan kepuasan publik. Namun, kepuasan tersebut hanya di angka 30,86 persen.

Tingkat kepuasan publik terhadap menteri lain di bawah 30 persen. Misalnya, Menteri Perekonomian Hatta Rajasa asal PAN di angka 23,01 persen, Menpora Roy Suryo asal Demokrat 21,63 persen, Menkoinfo Tifatul Sembiring asal PKS 19,95 persen, Mensos Salim Segaf Al Jufrie asal PKS 17,63 persen, Mentan Suswono asal PKS 17,33 persen, Menkokesra Agung Laksono asal Golkar 17,28 persen, Menhub EE Mangindaan asal Demokrat 17,14 persen, dan Menakertras Muhaimin Iskandar asal PKB 15,85 persen.

Menteri lain, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan asal Demokrat 14,91 persen, Menhut Zulkifli Hasan asal PAN 13,63 persen, Menteri ESDM Jero Wacik asal Demokrat 13,38 persen, Menpan dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar asal PAN 13,19 persen, Menkumham Amir Syamsuddin asal Demokrat 13,04 persen, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz asal PPP 11,90 persen, Menteri Kelautan Syarif C Sutardjo asal Golkar 11,36 persen, dan paling rendah Menteri PDT Helmy Faishal Zaini asal PKB 9,98 persen.

Hasil survei itu didapat setelah mewawancarai 2.010 responden di 33 provinsi pada 13-23 September 2013 . Margin of error survei itu plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Hanta mengatakan, dari hasil survei terlihat tingginya angka ketidaktahuan publik terhadap kinerja mereka, yakni di angka 50 persen. Hal itu berdampak terhadap penilaian kinerja pemerintahan SBY-Boediono secara keseluruhan. Sebanyak 58 persen responden merasa tidak puas terhadap kinerja pemerintah dan 40,5 persen mengaku puas.

Hanta menambahkan, fokus para menteri asal parpol akan terbelah mendekati pemilu. Mereka juga akan berusaha memenangkan partainya masing-masing di Pemilu Legislatif 2014 . Apalagi ada empat menteri menjabat sebagai ketua umum, yakni Hatta, Suryadharma, Muhaimin Iskandar, dan Syarief (ketua harian). Ditambah lagi 10 menteri menjadi calon anggota DPR.

"Mustahil dan aneh kalau menteri-menteri itu tidak berusaha memenangkan partainya. Apakah ke depan kerja pemerintah akan semakin ringan? Justru akan semakin berat. Loyalitas mereka akan terbelah, loyal ke presiden dan ke partai," pungkas Hanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com