JAKARTA, KOMPAS.com — Isu adanya pergantian kabinet pada hari ke-100 masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disikapi berbeda-beda oleh para menteri yang berasal dari partai politik.
Ada yang menyatakan hal itu merupakan hak prerogatif Presiden Yudhoyono, ada yang berpendapat terserah Presiden, tetapi ada pula yang merasa tidak yakin Presiden Yudhoyono melakukan pergantian kabinet pada hari ke-100 pemerintahannya.
Menteri Pertanian yang berasal dari kader Partai Keadilan Sosial, Suswono, mengaku ia loyal kepada Presiden Yudhoyono selaku atasannya. "Sebagai anggota kabinet, meskipun saya kader PKS, saya harus loyal kepada Presiden," tandasnya saat dihubungi Kompas, Senin (18/1/2010) kemarin dan Selasa (19/1/2010) di Jakarta.
Namun, saat ditanya apabila akibat vokalnya Fraksi PKS di Pansus DPR dan ia sebagai menteri yang berasal dari PKS terkena getahnya, Suswono mengaku siap saja jika memang Presiden Yudhoyono melakukan perubahan.
"Jabatan itu amanah. Saya tidak pernah meminta-minta jabatan. Karena saya bisa menciptakan pekerjaan. Jadi, tidak ada masalah kalaupun memang Presiden akan melakukan karena yang memiliki hak prerogatif akan me-reshuffle," jelas Suswono.
Adapun Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengaku tidak yakin adanya pergantian kabinet. "Saya tidak tahu adanya isu tersebut. Akan tetapi, saya yakin tidak akan dilakukan. Presiden itu seorang demokrat sejati. Beliau juga berpesan, jika menghadapi persoalan dan isu yang bermacam-macam, hadapilah saja dengan kinerja yang baik," ujar Patrialis.
Patrialis menyatakan, tugas dan tanggung jawabnya sebagai menteri adalah amanah. "Kalau pekerjaan saya berhasil, saya senang. Itu artinya, saya sudah membantu rakyat," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Legislatif dan Lembaga Politik Priyo Budi Santoso mengaku, apabila Presiden Yudhoyono ingin me-reshuffle kabinetnya, itu merupakan kewenangan Presiden.
Menteri-menteri yang berasal dari Partai Golkar adalah kader terbaik partai. Akan tetapi, semuanya itu tergantung pada Presiden. "Saya sendiri tidak tahu apakah isu itu benar atau tidak," ujar Priyo.
Menteri yang berasal dari Partai Golkar adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Menko Kesra Agung Laksono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.