Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Terpilih sebagai Wakil Ketua Komite Palestina

Kompas.com - 05/10/2013, 16:29 WIB
Anastasia Joice

Penulis

Sumber KOMPAS

NEW YORK, KOMPAS.com - Wakil Tetap RI untuk PBB, Duta Besar Desra Percaya, terpilih secara aklamasi menjadi Wakil Ketua Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestinian People/CEIRPP (Komite Pelaksana Hak-hak Yang Tidak Dapat Diabaikan dari Rakyat Palestina) dalam pertemuan yang berlangsung di Markas Besar PBB di New York, Jumat (4/10/2013) waktu setempat.  

“Tanggung jawab sebagai wakil ketua ini merupakan penghargaan sekaligus sebagai pengakuan atas dukungan yang selalu diberikan Pemerintah dan rakyat Indonesia kepada perjuangan rakyat Palestina,” kata  Desra.  

Desra menyerukan agar Komite terus mengupayakan penguatan dukungan internasional bagi Palestina. “Dukungan dari negara dan kalangan masyarakat sipil, termasuk media, akan memperkuat opini internasional untuk menolak tindakan dan kebijakan Israel,” tegasnya.

Seruan Dubes Desra diperkuat oleh negara-negara anggota Komite yang mencatat adanya langkah-langkah ilegal Israel yang terus melanjutkan pembangunan pemukiman Yahudi dan pengusiran warga Palestina dari tanah mereka. Hal tersebut justru dilakukan pada saat berlangsungnya perundingan.  

Desra juga mengharapkan agar Komite dapat memperkuat aliansi internasional untuk mencegah Israel memperoleh manfaat ekonomi dari pendudukannya di Palestina, dan memprioritaskan kegiatan peningkatan sumber daya manusia rakyat Palestina.  

“Indonesia telah memberi pelatihan kepada lebih dari 1.200 warga Palestina dalam kurun 2008-2013. Melalui kerja sama yang lebih erat dan terkoordinir, dunia internasional dapat lebih berkontribusi pada peningkatan kapasitas warga Palestina,” imbuh Desra.

“Dalam konteks pembangunan sumber daya manusia, Indonesia telah memberikan pelatihan-pelatihan, antara lain, di bidang keuangan, kewirausahaan, pertanian, pelatihan diplomatik, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan," papar dia.  

Indonesia selalu konsisten dalam memberikan dukungan kepada Palestina, termasuk untuk menjadi anggota penuh PBB. Pengesahan resolusi Majelis Umum PBB nomor 67/19 tanggal 29 November 2012, yang memberikan status “Non-member Observer State” kepada Palestina di Majelis Umum PBB, merupakan langkah penting ke arah keanggotaan penuh tersebut.

Dukungan juga diberikan Indonesia di berbagai forum internasional lainnya, termasuk ketika Palestina mengajukan permohonan menjadi anggota United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2012.  

CEIRPP dibentuk pada tahun 1975 berdasarkan resolusi Majelis Umum PBB No. 3376, dengan tujuan untuk membantu terpenuhinya hak rakyat Palestina dalam menentukan nasib sendiri tanpa campur tangan pihak luar, memperoleh kemerdekaan dan kedaulatan, dan membantu pengungsi Palestina kembali ke kota asalnya.

Anggota CEIRPP adalah Afganistan, Afrika Selatan, Belarus, Bolivia, Ekuador, Guinea, Guyana, India, Indonesia, Kuba, Laos, Madagaskar, Malaysia, Mali, Malta, Namibia, Nikaragua, Nigeria, Pakistan, Senegal, Siprus, Sierra Leone, Tunisia, Turki, Ukraina, dan Venezuela.

Selain itu sejumlah negara dan organisasi internasional juga tercatat sebagai peninjau, yakni Aljazair, Arab Saudi, Bangladesh, Bulgaria, Irak, Kuwait, Lebanon, Libya, Mauritania, Maroko, Mesir, Niger, Palestina, Qatar, Sri Lanka, Suriah, RRT, Uni Emirat Arab, Viet Nam, Yaman, dan Yordania; serta Uni Afrika, Liga Arab, dan Organisasi Kerja sama Islam (OKI). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com