"Dia (Sutarman) satu angkatan dengan Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko," kata Eddy kepada Kompas.com, Jumat (27/9/2013).
Sutarman dan Moeldoko merupakan lulusan AKABRI angkatan 1981. Bersama mereka, lulusan angkatan 1981 lainnya yaitu Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Marsetio dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Ida Bagus Putu, juga angkatan 1981.
Dengan demikian, saat ini puncak kepemimpinan Polri dan TNI berada di tangan angkatan 1981. Meski begitu, ia mengatakan, jika pergantian Kapolri merupakan hak prerogratif Presiden. Tentunya, Presiden memiliki pertimbangan lain selain kesamaan tahun kelulusan dengan para petinggi TNI lainnya.
"Karena mereka satu angkatan, berarti akan ada kesetaraan. Selain itu manajemen koordinasi juga pasti akan lebih baik," ujarnya.
"Kalau yang dipilih angkatan 1983-1984, mereka masih terlalu muda. Tapi kalau angkatan 1980 mereka mau masuk masa pensiun," katanya.
DPR telah menerima surat resmi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (27/9/2013) pagi ini. Di dalam surat tersebut, Presiden mengusulkan calon tunggal Komisaris Jenderal Sutarman untuk menggantikan posisi Kapolri saat ini, Jenderal (Pol) Timur Pradopo, yang akan memasuki masa pensiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.