Saat memberikan pidato politik, Megawati berkali-kali memuji Jokowi. Ia menilai Jokowi merupakan kader potensial dan memiliki getaran seperti sang proklamator, Soekarno. Menanggapi pujian itu, Jokowi tak merasa spesial.
Usai acara pembukaan, Rakernas sempat rehat sejenak. Megawati menuju ruang jumpa pers didampingi putrinya, Puan Maharani, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidajat. Sementara Jokowi sibuk meladeni ratusan penggemarnya.
Sepanjang waktu rehat sekitar 10 menit, Jokowi terus dikerubungi kader PDI Perjuangan dari sejumlah daerah. Mereka berebut untuk berjabat tangan dan berusaha mencuri kesempatan untuk berfoto bersama.
"Kapan lagi, nanti kalau sudah jadi presiden susah begini-begini," kata salah seorang kader PDI Perjuangan sambil mamandangi hasil foto bersama Jokowi di kamera telepon selulernya.
Beberapa kali Jokowi sempat mengeluh dan meminta diberi jalan untuk keluar ruang Rakernas. Alasannya karena suasana mulai membuatnya kurang nyaman akibat panas dan gerah.
"Di luar saja, enak itu di luar terbuka. Di sini sumuk begini," ujar Jokowi.
Meski begitu, semua kader partai berlambang banteng itu seperti tak menggubris. Mereka terus saja mengerubungi Jokowi, bahkan sampai ke luar ruang Rakernas. Di luar, kerubungan orang makin tak terbendung. Dua pengawal yang setia menemani Jokowi berusaha menenangkan sambil sesekali menerima permintaan orang yang ingin difoto.
Suasana ini terus berlangsung sampai Rakernas kembali digelar. Di sesi kedua, Rakernas PDI Perjuangan mulai memasuki agenda tertutup. Rakernas berlangsung selama tiga hari ke depan, dan dihadiri 1.330 kader PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.