Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutan Bhatoegana yang Jadi "Daya Pikat" Paripurna

Kompas.com - 09/07/2013, 13:10 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana di atas mimbar ruang rapat paripurna DPR, Selasa (9/7/2013), menimbulkan keriuhan di ruang nan megah itu. Ia menyampaikan laporannya terkait Rancangan Undang-Undang Keantariksaan.

Sebelumnya, Sutan telah memimpin pembahasan RUU tersebut dalam pembicaraan tingkat I. Sejak nama Sutan dipanggil oleh pimpinan paripurna untuk menyampaikan laporan, suara riuh dan tepuk tangan anggota DPR yang hadir terdengar.

Ia terlihat percaya diri dan membacakan laporannya tanpa kesalahan. Politisi Partai Demokrat ini memulai laporannya dengan menjelaskan tentang antariksa. Sutan menyebutkan, antariksa merupakan ruang beserta isinya yang terdapat di luar ruang udara yang mengelilingi dan melingkupi ruang udara serta merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa beberapa anggota Komisi VII telah melakukan kunjungan kerja ke Pameungpeuk (Jawa Barat), serta ke Brasil, dan Amerika Serikat terkait RUU Keantariksaan.

"Undang-Undang ini bertujuan mewujudkan kemandirian dan meningkatkan daya saing bangsa dan negara dalam penyelenggaraan keantariksaan," kata Sutan, saat membacakan laporannya.

Sutan membacakan laporannya sekitar 10 menit. Setelah itu, rapat kembali diambil alih oleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang bertindak sebagai pimpinan rapat. Tanpa diwarnai perdebatan, Pramono mengetuk palu yang menandakan RUU tersebut telah sah menjadi undang-undang.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Drs Sutan Bhatoegana yang telah memimpin dengan baik Undang-Undang Keantariksaan ini yang mungkin pernah berkunjung ke tempat tersebut (antariksa)," kata Pramono dengan nada bercanda.

Mendengar itu, sontak suara tawa terdengar cukup keras dari seluruh peserta rapat dan pihak lain yang menyaksikan jalannya rapat paripurna. Dalam beberapa kesempatan, Sutan memang kerap menimbulkan keriuhan. Celetukan dan kesalahan ucap yang dilakukannya kerap menjadi "bahan" ledekan para anggota Dewan.

Adapun agenda rapat adalah penyampaian RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2012 oleh Pemerintah yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Chatib Basri. Agenda selanjutnya adalah pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Keantariksaan.

Lainnya, agenda rapat juga akan mencakup pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Pencegahan dan Pembalakan Liar, pembicaraan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, serta laporan kinerja Badan Akuntabilitas Keuangan Negara Tahun Sidang 2012-2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar: PDN Selevel Amazon, Tapi Pengamanannya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, Tapi Pengamanannya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Nasional
“Saya kan Menteri...”

“Saya kan Menteri...”

Nasional
Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Nasional
Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Nasional
Zulhas Ngaku Sudah Serap Ilmu Jokowi, Targetkan PAN Minimal Posisi 4 di Pemilu 2029

Zulhas Ngaku Sudah Serap Ilmu Jokowi, Targetkan PAN Minimal Posisi 4 di Pemilu 2029

Nasional
Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

Nasional
Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

Nasional
Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

Nasional
Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com