Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Didesak Usut Penyimpangan Dana Bansos

Kompas.com - 08/07/2013, 10:37 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Institusi penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi, didesak menyelidiki penyalahgunaan dana bantuan sosial (bansos) di seluruh kementerian. Sebab, mendekati Pemilu 2014, penyimpangan dana bansos diduga terus meningkat.

"Aparat penegak hukum selama ini hanya berani membawa ke pengadilan atas penyimpangan dana bansos yang dilakukan masyarakat. Namun, pembuat kebijakan atau pejabat publik tidak diproses," kata Uchok Sky Khadafi, Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, dalam siaran pers, Senin (8/7/2013).

Uchok menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2012, ditemukan pelanggaran penggunaan dana bansos sebesar Rp 31,6 triliun dari pagu yang disediakan sebesar Rp 75,6 triliun untuk tahun 2012 . Dengan demikian, hampir setengah dari pagu bansos ditemukan pelanggaran.

Temuan itu meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2010, kata Uchok, penyimpangan dana bansos sebesar Rp 2,4 triliun di delapan kementerian. Adapun tahun 2011, ditemukan penyimpangan sebesar Rp 1,6 triliun di 12 kementerian.

Berikut rincian temuan penyimpangan dana bansos:

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sekitar Rp 20,6 triliun.

2. Kementerian Dalam Negeri Rp 8,8 triliun.

3. Kementerian Perumahan Rakyat Rp 1,1 triliun

4. Kementerian Agama Rp 674 ,1 miliar

5. Kementerian Pemuda dan Olahraga Rp 276 ,9 miliar

6. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Rp 62,2 miliar

7. Kementerian Sosial Rp 16,4 miliar

8. Kementerian Pertanian Rp 7,3 miliar

9. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rp 5,6 miliar

10. Kementerian Kehutanan Rp 2,6 miliar

11. Kementerian Koperasi dan UKM Rp 250 juta

12. Kementerian Perikanan dan Kelautan Rp 200 juta.

Berdasarkan temuan BPK, kata Uchok, modus penyimpangan penggunaan bansos seperti digunakan untuk belanja barang, hibah, disalurkan untuk yang tidak berhak, tidak sesuai peruntukan, belum dipertanggungjawabkan oleh penerima, dan pelanggaran lainnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com