Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"KPK Sudah Beri Sinyal Terang Benderang soal Century..."

Kompas.com - 07/07/2013, 11:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Tim Pengawas (Timwas) Century, Bambang Soesatyo, yakin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mampu segera menguak kasus Bank Century. Ia mengaku tak sependapat dengan sejumlah pihak yang meragukan KPK dalam menangani kasus tersebut.

"Sebenarnya KPK sudah memberi sinyal kepada publik bahwa aktor utama kasus ini sudah terang benderang. Saya kurang sependapat kalau ada yang mengatakan kasus Century makin tidak jelas dan akan dikubur hidup-hidup," kata Bambang, saat dihubungi pada Minggu (7/7/2013).

Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, pernyataan KPK semakin tegas setelah melakukan pemeriksaan terhadap mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, di Amerika Serikat, dua bulan lalu. Dari pemeriksaan itu, kata Bambang, KPK mengantongi nama tokoh tertentu yang kemudian diikuti dengan penggeledahan di Bank Indonesia.

Akan tetapi, Bambang memahami jika kemudian gerak KPK sedikit melambat dan berbelok bukan ke tujuan utama. Bambang menduga ada faktor psikologis dan faktor non-hukum yang membuat KPK seperti membuat strategi baru karena kasus Bank Century berkaitan langsung dengan kekuasaan.

"Tapi saya yakin, skandal Bank Century ini akan tuntas termasuk penikmat aliran dananya, sekaligus menjawab apakah benar penyelamatan Bank Century dimanfaatkan oleh partai tertentu dan tim sukses pasangan capres atau cawapres tertentu," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad berjanji akan membawa kasus bailout Bank Century ke pengadilan pada tahun ini. Saat ini proses masih berkutat untuk mengelola alat bukti yang ditemukan.

"Saya pastikan (kasus Century) akan kita bawa ke pengadilan. Kapan? Saya prediksi, dalam tahun ini akan sampai di pengadilan," kata Abraham.

Abraham juga mengaku telah mencium adanya kekecewaan dari publik karena dianggap ada tebang pilih dalam penuntasan kasus Century. Meski begitu, Abraham meminta publik tak perlu memelihara keragu-raguan karena pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini dan menyeret siapa pun yang terlibat.

Kasus bailout Bank Century masih menyimpan banyak rahasia yang belum terungkap. Beberapa anggota Tim Pengawas Bank Century berspekulasi bahwa mantan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, dan mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono, adalah pihak yang harus bertanggung jawab atas keputusan memberi dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

    Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

    Nasional
    Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

    Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

    Nasional
    Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

    Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

    Nasional
    Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

    Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

    Nasional
    Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Nasional
    Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

    Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

    Nasional
    Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

    Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

    Nasional
    Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

    Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

    Nasional
    Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

    Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

    Nasional
    Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

    Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

    Nasional
    KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

    KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

    Nasional
    Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

    Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

    Nasional
    Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

    Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

    Nasional
    Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

    Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

    Nasional
    Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

    Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com