JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat rapor merah dari publik. Berdasarkan survei yang rilis Lembaga Survei Nasional, mayoritas publik tidak puas dengan kinerja pemerintahan SBY.
"Hanya di bidang kesehatan dan pendidikan, publik memberikan rapor biru atau nilai C minus. Di bidang lainnya seperti hukum, ekonomi, politik, pertanian, keamanan, dan lainnya publik beri nilai D dan E," ujar peneliti LSN Dipa Pradipta saat menyampaikan hasil survei di Jakarta, Minggu (2/6/2013).
Di bidang hukum, publik yang menyatakan tidak puas sebanyak 65,6 persen. Kemudian di bidang ekonomi, ketidakpuasan publik mencapai 64,1 persen. Publik menyatakan kondisi ekonomi rumah tangga mereka tidak mengalami perubahan. "Kepuasan publik di bidang ekonomi stagnant di kisaran 30 persen sejak SBY berkuasa 9 tahun lalu," terangnya.
Selain itu, publik juga merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah di bidang politik. Menurut Dipa publik menilai Presiden dan para menteri tidak fokus mengurus tugas negara. Sebanyak 77,7 persen publik tidak mendukung keputusan Presiden SBY merangkap jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.
Survei tersebut dilakukan pada 1-10 Mei 2013 dan melibatkan 1.230 responden dari 33 provinsi di seluruh Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka menggunakan kuisioner. Sebanyak 49,2 persen responden menilai kondisi pemerintahan di bawah kepemimpinan SBY tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Adapun sebanyak 30,2 persen menilai kondisi negara semakin buruk. "Hanya 18,5 persen responden yang menilai kondisi negara kita semakin membaik," kata Dipa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.