Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam-diam, "Istri Siri" Luthfi Pantau Rumah

Kompas.com - 23/05/2013, 21:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Keberadaan DM (19), seorang saksi kasus pencucian uang atas tersangka Luthfi Hasan Ishaaq, hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Namun, DM terlihat oleh para tetangga datang ke rumah di kawasan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (23/5/2013) sore secara diam-diam.

Eni (45), salah seorang pemilik warung yang ada di samping rumah DM menuturkan, perempuan tersebut datang ke rumahnya menggunakan sebuah mobil Karimun Estilo dengan warna hitam Kamis sekitar pukul 17.30 WIB. Di dalam mobil berkaca film, terdapat lima orang, termasuk DM.

"Ada lima orang, dua orang pria di depan. Nah si DM di belakang sama dua teman ceweknya," ujar Eni saat ditemui Kompas.com di warung miliknya. Eni melanjutkan, mobil itu masuk melalui Jalan Bhineka dan sempat berhenti di depan rumah kontrakan yang telah ditinggal sejak sekitar dua bulan silam.

Di depan rumahnya itu, DM sempat membuka kaca mobil sambil menunjuk ke rumah. Tak terdengar apa pembicaraan DM dan rekan lainnya. Tak sampai semenit, mereka pun pergi. "Saya yakin itu yang dibelakang DM. Kan saya tahu orangnya. Pakai pakaian biasa gitu, kaos, sama kayak teman-teman lainnya," lanjutnya.

Keberadaan DM yang tidak lama tersebut lepas dari pantauan wartawan. Pasalnya, kebanyakan wartawan tengah berada di rumah DM yang lama untuk mengejar konfirmasi dari sang ibu. Oleh sebab itu, rumah wanita yang disebut banyak pihak sebagai istri siri Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang besar tersebut, lepas dari pantauan.

DM adalah seorang pelajar SMK di Jakarta Timur yang pernah dipanggil KPK sebagai saksi kasus dugaan pencucian uang Luthfi. Remaja cantik kelahiran Bondowoso, 29 Maret 1994 tersebut diduga punya hubungan sekaligus dialiri sejumlah dana oleh Luthfi Hasan. Catatan Kompas.com menyebut, DM pertama kali dipanggil KPK, 12 April 2013.

Saat itu DM dipanggil sebagai saksi bersama dengan dua istri Luthfi, Sutiana Astika dan Lusi Tiarani Agustine karena dianggap tahu aliran aset Luthfi. Karena tak hadir, KPK menjadwal kembali pemanggilan DM pada 17 Mei 2013. Namun, DM kembali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

    KPK Akan Gelar Shalat Idul Adha Berjamaah untuk Tahanan Kasus Korupsi

    Nasional
    Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

    Ahli Sebut Judi Online seperti Penyalahgunaan Narkoba, Pelakunya Jadi Korban Perbuatan Sendiri

    Nasional
    PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

    PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

    Nasional
    Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

    Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

    Nasional
    Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

    Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

    Nasional
    55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

    55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

    Nasional
    Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

    Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

    Nasional
    Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

    Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

    Nasional
    Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

    Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

    Nasional
    Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

    Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

    Nasional
    Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

    Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

    Nasional
    Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

    Nasional
    Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

    Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

    Nasional
    Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

    Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

    Nasional
    Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

    Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com