Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saan: Kinerja Tak Bisa Dinilai dari Kehadiran

Kompas.com - 18/05/2013, 14:25 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR asal Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, publik tidak boleh menilai kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hanya dengan melihat tingkat kehadiran dalam rapat paripurna. Publik juga diminta melihat kerja anggota dewan di variabel lain.

"Tidak bisa kinerja dilihat satu sisi hanya pada kehadiran. Banyak variabel dari kinerja DPR," kata Saan Mustopa saat diskusi, di Jakarta, Sabtu (18/5/2013).

Saan mengatakan, anggota dewan yang tidak hadir rapat paripurna bisa saja tengah menjalankan tugas kedewanan lainnya, seperti konsinyering pembahasan rancangan undang-undang dan kunjungan kerja di dalam maupun luar negeri. Kecuali, kata dia, mereka tidak hadir tanpa keterangan.

Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mengatakan, prestasi DPR periode 2009-2014 ialah hanya ketika pembahasan bail out Bank Century di awal menjabat. Setelah pengambilan keputusan di paripurna, kata Ray, yang banyak muncul justru sebaliknya.

Selama empat tahun menjabat, kata Ray, yang muncul di media ialah studi banding, kericuhan, malas, hingga korupsi. Ia memperkirakan tingkat partisipasi publik dalam pemilu legislatif 2014 bakal rendah akibat sisi negatif DPR tersebut, apalagi 90 persen anggota dewan periode ini kembali maju dalam Pileg 2014.

Saan mengakui adanya sentimen negatif publik yang lebih tinggi daripada sisi positif. Hal itu terjadi karena pemberitan negatif yang lebih banyak daripada prestasi DPR.

"Saya selalu berpikir harus ada kesadaran kolektif untuk memulihkan kepercayaan publik. Yang paling minimal dilihat publik itu kehadiran. Bagaimana pimpinan fraksi dan pimpinan DPR mendorong kesadaran anggota dewan. Paling minimal rajin datang ke paripurna," kata Saan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

    Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

    Nasional
    Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

    Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

    Nasional
    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

    Nasional
    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

    Nasional
    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

    Nasional
    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

    Nasional
    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Nasional
    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

    Nasional
    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Nasional
    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com