Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Paling Banyak Bolos, Ini Alasan PDI-P

Kompas.com - 14/05/2013, 18:48 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 31 orang anggota Fraksi PDI-Perjuangan tercatat memiliki tingkat kehadiran di bawah 50 persen dalam rapat-rapat paripurna sepanjang tahun 2012.

Jumlah itu menempatkan partai ini berada di posisi teratas dalam urusan mangkir dari rapat paripurna dibandingkan partai-partai lainnya berdasarkan data Badan Kehormatan DPR.

Sekretaris Fraksi PDI-Perjuangan, Bambang Wuryanto, mengaku terkejut dengan keputusan BK membuka data absensi itu ke publik.

Bambang menilai banyaknya anggota fraksi PDI Perjuangan yang tidak hadir bukan disebabkan membolos, melainkan anggota fraksinya banyak yang izin karena mengurus partai.

Dia mencontohkan Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani yang mengemban banyak tugas dari partai. "Dia juga sebagai Ketua DPP di partai sehingga beliau sering sekali bertugas ke daerah," ujar Bambang saat dihubungi Selasa (14/5/2013).

Bambang mengungkapkan, selama ini, fraksi selalu melakukan evaluasi kehadiran para anggotanya. Para legislator dari partainya selalu diwajibkan untuk memberikan surat izin kepada fraksi.

"Kalau izin ke fraksi ini selalu tertib, hanya kadang-kadang staf ahli yang lalai. Tidak memberikan surat itu ke absensi paripurna," kata Bambang.

Selain Puan, politisi PDI-Perjuangan lain yang tingkat kehadirannya kurang ialah Guruh Soekarnoputra. Terkait ketidakhadiran Guruh ini, Bambang mengaku tidak bisa berkomentar.

Data yang dimiliki Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat menunjukkan tak hanya Puan Maharani yang sering mangkir rapat.

Anggota partai berlambang banteng gemuk yang juga jarang hadir di gedung DPR ialah Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan Ketua MPR Taufiq Kiemas.

Selain itu, ada pula sejumlah nama yang selama ini memang bermasalah karena persoalan kehadiran, yakni Sukur Nababan. Sukur sempat dipanggil BK karena sudah sembilan kali berturut-turut tidak mengikuti satu pun rapat paripurna.

Di dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, dan DPD, seorang anggota dewan yang enam kali berturut-turut tidak hadir dalam rapat bisa diberhentikan. Sukur berdalih bahwa ketidakhadirannya itu karena sakit belfasi yang membuatnya harus berobat di Singapura.

Selain itu, ada pula Guruh Soekarnoputra, adik kandung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Guruh pada rapat paripurna hari Senin (13/5/2013) lalu akhirnya menampakkan dirinya setelah sekian lama absen.

Saat ditanya soal ketidakhadirannya, Guruh membantah dirinya sering membolos. Lebih lanjut, Guruh pun sempat mengkritik aturan tentang kehadiran anggota dewan yang dinilainya sudah kuno. Guruh berpendapat seorang anggota dewan tak perlu hadir dalam setiap rapat.

Berikut rincian daftar anggota F-PDI Perjuangan yang kehadirannya di bawah 50 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com