Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Ajak Duta Besar Longok Taman Herbalia di Cipanas

Kompas.com - 13/04/2013, 14:28 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menggelar demo masak nasi goreng, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak para duta besar asing beserta keluarganya untuk mengunjungi Taman Herbalia di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat saat menggelar acara perjamuan diplomatik, Sabtu (13/4/2013).

Taman Herbalia merupakan taman di sudut Istana Cipanas yang ditanami tumbuhan berkhasiat obat. Taman ini dikembangkan atas prakarsa Ibu Negara Ani Yudhoyono.

“Kegiatan (berkunjung ke taman herbal) ini guna memperkenalkan produk tanaman obat Indonesia,” tulis siaran pers yang diterbitkan Kementerian Luar Negeri.

Berdasarkan laman presidenri.go.id, Taman Herbalia diresmikan Ibu Negara pada 7 Januari 2013. Taman seluas total 4.161 meter persegi itu ditanami sekitar 406 jenis tanaman herbal. Beberapa jenis tanaman herbal yang terdapat di sini adalah daun sirih merah yang bermanfaat untuk obat kanker, lidah buaya yang digunakan untuk kencing manis dan memperindah rambut, teratai putih untuk obat penenang, oleander yang bermanfaat untuk obat bisul dan kudis, serta ekor kuning untuk obat disentri.

Pembuatan Taman Herbalia di Istana Cipanas ini bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kebun Raya Cibodas, Balai Besar Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia, serta PT. Jamu Nyonya Meneer.

Selain dimanfaatkan untuk riset sekaligus melestarikan tumbuhan herbal, Taman Herbalia juga diharapkan dapat menjadi obyek wisata baru ke depannya.

Adapun acara perjamuan diplomatik yang mengundang duta besar/kepala perwakilan dari 103 negara ini bertujuan merekatkan tali silaturahmai antarnegara. Dalam perjamuan ini, Presiden tampak didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono beserta istri, serta Menteri Luar Negeri Marti Natalegawa beserta istri.

Tampak pula menteri lainnya seperti Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, serta Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan. Selain itu, hadir pimpinan lembaga tinggi negara, antara lain, Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, serta Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman.

Dalam acara tersebut, para duta besar asing diperkenakan membawa keluarga mereka ke Istana Cipanas. Acara akan berlangsung santai sehingga menciptakan suasana keakraban antara Presiden Yudhoyono dengan perwakilan negara sahabat tersebut.

Para duta besar ini diajak berjalan kali menyusuri hutan lindung Istana Cipanas dan Taman Herbalia. Selain itu, mereka diajak berpartisipasi dalam kuis mengenai pengetahuan Indonesia, dan menyaksikan “Bazar Jawa Barat”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com