JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Satgas Penjaringan Caleg Demokrat Suaidi Marasabessy mengatakan, partainya akan melakukan penyaringan terhadap bakal calon anggota legislatif yang berasal dari Nahdlatul Ulama. Kader NU yang dimaksud adalah para pengurus muda yang dibawa Yenny Wahid setelah ia bergabung dengan Partai Demokrat. Ada beberapa nama yang diajukan Yenny untuk didaftarkan sebagai caleg Demokrat.
"Memang ada beberapa orang yang direkomendasikan Bu Yenny untuk masuk. Terutama untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, tentu ini akan disaring karena kami ada alokasi untuk tokoh masyarakat sebanyak 15 persen tiap dapilnya. Mereka masuk dalam kelompok itu (kelompok tokoh masyarakat)," ujar Suaidi saat dihubungi, Rabu (10/4/2013).
Suaidi mengaku belum menerima daftar nama dari pihak Yenny untuk dimasukkan ke dalam daftar caleg sementara (DCS) Demokrat. Namun, ia mengatakan, Demokrat mulai bersiap melakukan penjaringan tokoh masyarakat. Penjaringan dilakukan melalui mekanisme survei. Ada satu lembaga survei yang dirahasiakan untuk menyurvei para tokoh masyarakat yang bukan merupakan kader Demokrat.
"Kami akan lihat elektabilitas tokoh-tokoh masyarakat ini dalam survei. Survei akan dilakukan dalam seminggu ke depan," ujarnya.
Selain melihat tingkat elektabilitas, tim seleksi juga akan melihat popularitas tokoh itu di tengah masyarakat, jaringan yang dimiliki, dan hubungan emosional yang dimiliki tokoh itu dengan masyarakat sekitar. Suaidi meyakini dengan cara-cara terukur seperti ini, maka kader Demokrat tidak perlu risi jika ada caleg nonkader yang tiba-tiba masuk.
"Tidak ada yang digusur, semua ada mekanismenya yang terukur. Ini semua juga sudah disosialisasikan dengan caleg-caleg sehingga tidak ada perasaan tidak enak nantinya," kata Suaidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.