Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Simulator SIM, KPK Kembali Periksa Benny K Harman

Kompas.com - 19/03/2013, 10:25 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Benny K Harman terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) di Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Selasa (19/3/2013). Benny akan diperiksa sebagai saksi.

"Diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

KPK memeriksa Benny karena politikus Partai Demokrat ini dianggap tahu seputar proyek simulator SIM, khususnya mengenai penganggaran proyek.

Pemeriksaan Benny ini merupakan yang kedua kalinya setelah dia memenuhi panggilan KPK pada 28 Februari 2013. Seusai diperiksa bulan lalu, Benny mengatakan bahwa anggaran proyek simulator SIM roda dua dan roda empat ini tidak melalui pembahasan di DPR. Benny juga mengaku telah menjelaskan tugas dan fungsi anggota Komisi III dan Badan Anggaran di Komisi III yang berkaitan dengan pembahasan rencana kerja dan rencana anggaran yang diajukan pemerintah.

Saat ditanya mengenai indikasi aliran dana ke DPR terkait dengan proyek simulator SIM ini, Benny mengaku belum tahu dan meminta publik menunggu hasil pemeriksaan KPK. Belakangan, nama Benny disebut dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Dharmawangsa pada Maret 2011.

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin melalui pengacaranya Junimart Girsang mengungkapkan, pertemuan di Dharmawangsa itu diikuti Kepala Korlantas Polri (sekarang mantan) Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo, anak buah Djoko, Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rusmawan. Djoko kini ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek simulator SIM. Menurut Junimart, pertemuan itu juga dihadiri Nazar, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa, anggota Komisi III DPR Benny Kabur Harman dan I Gde Pasek Suardika.

Selain di Dharmawangsa, ada juga pertemuan di Restoran King Crab Senayan yang diikuti Nazar, Anas, Saan, dan Teddy. Tidak ada Benny dalam pertemuan yang diduga membahas uang jasa kepengurusan anggaran kepolisian tersebut.  Setelah pertemuan tersebut, diduga ada uang yang mengalir ke Komisi III DPR terkait kepengurusan anggaran kepolisian.

Terkait penyidikan kasus simulator SIM, KPK telah memeriksa sejumlah anggota DPR. Selain Benny, mereka yang diperiksa adalah Bambang Soesatyo (Partai Golkar), Herman Herry (PDI-Perjuangan), Aziz Syamsuddin (Partai Golkar), dan Dasrul Jabbar (Partai Demokrat). KPK juga memeriksa Anas sebagai saksi. Seusai diperiksa, Anas mengatakan kalau pertemuan-pertemuan itu tidak pernah ada.

Sementara Bambang mengaku dikonfirmasi penyidik KPK mengenai tudingan Nazaruddin. Sebelumnya, Nazaruddin menyebut Bambang, Aziz, dan Herman terlibat dalam kasus ini.

Diduga ada aliran dana ke tiga anggota Komisi III DPR tersebut. Dugaan ini diperkuat dengan pengakuan Dasrul yang mengaku diajukan pertanyaan penyidik KPK mengenali aliran dana ke anggota Komisi III DPR. "Saya bilang, tidak tahu," kata Dasrul beberapa waktu lalu.

Dalam kasus simulator SIM, KPK menetapkan empat tersangka. Selain Djoko, mereka yang menjadi tersangka adalah mantan Wakil Kepala Korlantas Polri Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo, Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Susanto, dan Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang. Hari ini, KPK juga memeriksa Djoko sebagai saksi bagi tersangka yang lain.

Ikuti berita terkait dalam topik:
Dugaan Korupsi Korlantas Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

    Nasional
    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com