Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Tak Berkualitas, Parlemen Semakin Melempem

Kompas.com - 14/03/2013, 21:31 WIB
Nina Susilo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilu 2014 dikhawatirkan hanya menjadi peristiwa rutin dan kualitas parlemen yang dihasilkan semakin buruk. Penilaian ini disampaikan Pengajar FISIP Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Arie Soedjito, Kamis (14/3/2013).

Saat ini, partai-partai politik peserta Pemilu berupaya merekrut bakal-bakal calon anggota legislatif. Tidak sedikit parpol yang mengutamakan popularitas dan mengabaikan kapasitas dalam penyusunan daftar calegnya. Hal ini, kata Arie, menunjukkan parpol semakin kedodoran.

Rekrutmen terbuka di saat-saat terakhir menjelang pendaftaran calon anggota legislatif juga memperlihatkan parpol krisis kader. Banyak kader ragu maju dalam pencalegan karena biaya politik luar biasa tinggi. Rekrutmen terbuka dalam waktu sempit berisiko menghasilkan caleg tidak berkualitas.

Keberadaan para calon hanya formalitas untuk memenuhi daftar calon. Akibatnya, parlemen tidak disiapkan dengan baik dan demokrasi di Indonesia semakin stagnan. Karena parpol tidak bisa diharapkan untuk menyediakan caleg berkualitas, pemilih semestinya selektif dan tidak memberikan suara pada calon bermasalah. Untuk itu, kata Arie, aktivis prodemokrasi dari lembaga swadaya masyarakat, akademisi, mahasiswa, dan media massa perlu membantu membuka rekam jejak para caleg.

Kekhawatiran tidak mampu menyelesaikan daftar calon legislatif terungkap pada Sosialisasi Dapil dan Alokasi Kursi di kantor KPU, kemarin. Putra Jaya Husein dari Partai Amanat Nasional meminta periode pendaftaran lebih panjang. Dia menyalahkan KPU yang tidak segera menetapkan daerah pemilihan sehingga parpol tidak bisa segera bekerja merekrut caleg.

Periode pendaftaran sepanjang 14 hari dikhawatirkan tidak cukup, apalagi setelah verifikasi administrasi masih ada periode perbaikan berkas calon. Dia juga meminta KPU tidak kaku dengan tenggat waktu penyerahan pendaftaran, alasannya semua berkas adalah hasil kerja politik. KPU menetapkan parpol mendaftarkan caleg sepanjang 9-22 April 2013.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, jadwal pendaftaran caleg tidak bisa diubah atau diperpanjang sebab itu pelaksanaan dari Undang-Undang 8/2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPRD, dan DPD.

Sejauh ini, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Abdul Harris Bobihoe mengatakan, saat ini seleksi pendaftar untuk bakal calon anggota DPR maupun DPRD masih berlangsung. Seleksi yang berlangsung sejak Senin lalu terdiri atas wawancara dan tes psikologi. Harapannya, diperoleh calon berkapasitas, populer, dan mau bersama memenangkan Gerindra dan ke depannya memenangkan Prabowo Soebijanto sebagai Presiden.

Kuota perempuan juga dianggap tidak menjadi hambatan. Sebab, dari 2.700 pendaftar untuk menjadi bakal calon anggota DPR, sebanyak 400 di antaranya perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com