Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Opsi Mahfud MD Hadapi Pilpres

Kompas.com - 21/02/2013, 18:05 WIB
Sandro Gatra

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD secara terbuka menyampaikan tiga opsi yang sudah dia pikirkan untuk menghadapi Pemilu Presiden 2014. Opsi itu adalah maju sebagai calon presiden, calon wakil presiden, atau hanya mendukung calon lain yang dianggap terbaik.

"Tiga alternatif itu yang akan saya gunakan," kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam peluncuran buku Perang Bintang 2014, Konstelasi dan Prediksi Pemilu dan Pilpres karya pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanuddin Muhtadi, di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Mahfud mengatakan, jika dirinya maju sebagai cawapres, harus dibicarakan terlebih dulu dengan jelas tentang berbagai hal bersama capres dan parpol pengusung. Dalam pembicaraan itu, kata dia, ada yang bisa dikompromikan, seperti pembagian tugas dan penunjukan bawahan.

Namun, lanjut Mahfud, ada yang tidak bisa dikompromikan, yakni menyangkut idealismenya. Dia memberi contoh terkait langkah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. "Jadi, di depan harus jelas," tuturnya.

Mahfud mengaku mulai memikirkan Pilpres 2014 sejak November 2012. Ketika itu, elektabilitas Mahfud sebagai capres berada di urutan atas berdasarkan hasil survei. "Burhanuddin bilang, jangan diam. Oleh sebab itu, teman-teman sejak November sampai sekarang merancang, bicara ini, topik ini. Namun, saya tidak bisa diatur-atur juga," katanya sambil tertawa.

Lalu, sudah adakah parpol yang mengajak bicara dengan Anda terkait Pilpres 2014? Mahfud mengaku, hampir semua pimpinan parpol mengajak bicara. Hanya saja, menurut dia, pembicaraan itu baru sebatas canda. Dia tak mau menyebut parpol mana saja yang dia maksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com