Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Tetap Tanam Pohon di Lebak

Kompas.com - 09/02/2013, 09:27 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - 'Dipreteli' hampir semua kewenangannya pada Jumat (8/2/2013) malam, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum tetap menjalankan agenda kegiatan yang sudah dijadwalkan untuk Sabtu (9/2/2013). Tiga agenda di Kabupaten Lebak, Banten, menantinya.

"Ya, nanti Anas datang pelantikan pengurus PAC se-Kabupaten Lebak, Banten. Selain itu Pak Anas menghadiri penanaman pohon kedelai di Lebak dan menghadiri deklarasi calon Bupati Lebak," ujar Ketua Departemen Pertanian Partai Demokrat Herman Khaeron di Jakarta, Sabtu (9/2/2013). Herman yang juga Wakil Ketua Komisi IV ikut dalam rombongan, bersama anggota Komisi IV dari fraksi Partai Demokrat Rosyid Hidayat.

Anas meninggalkan kediamannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, sekitar pukul 08.20 WIB. Agenda penanaman pohon dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.30 WIB di Kecamatan Cimarga, Desa Gunung Anten, Lebak, Banten.

Saat beranjak meninggalkan kediaman, Anas membantah dia dinonaktifkan dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat oleh SBY. "Bukan dinonaktifkan sebagai Ketua Umum, tidak ada penonaktifan," tepis dia singkat.

Sebelumnya, Jumat (8/2/2013) malam, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan mengambil alih seluruh kewenangan dan tanggung jawab memimpin penyelamatan dan konsolidasi Partai Demokrat. Bahkan dalam konferensi pers itu, SBY memperketat ketentuan terkait kemunculan kader partai di depan publik. "Selama ini public relation Partai Demokrat kurang cerdas," kecam SBY.

Pengambilalihan kewenangan ini tidak diikuti dengan pencopotan Anas dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat. Tapi, SBY meminta Anas memfokuskan diri pada dugaan kasus yang dikaitkan dengannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). SBY pun sudah menyebutkan bahwa tim hukum Partai Demokrat siap membantu Anas.

Nama Anas selama ini kerap disebut-sebut, diduga terkait dalam skandal korupsi proyek Hambalang. Jumat (8/2/2013) pagi, beredar kencang kabar KPK sudah menetapkan Anas sebagai tersangka penerimaan gratifikasi. Ketua KPK Abraham Samad pun menyatakan pimpinan KPK sudah sepakat soal status Anas, tapi terkendala kelengkapan kehadiran pimpinan untuk merumuskan putusan.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik Demokrat "Terjun" Bebas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

    Nasional
    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com