Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Pilpres 2014 Bisa Lebih Keras

Kompas.com - 15/01/2013, 13:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 dapat berlangsung lebih keras dibanding Pilpres 2004 maupun 2009. Pasalnya, kata Presiden, dia tak bisa maju lagi dalam Pilpres 2014.

"Medan politik akan luas sekali. Kompetisi bisa lebih keras dibanding Pilpres 2004 dan 2009," kata Presiden ketika menyampaikan pidato dengan tema "Indonesia Democracy Outlook" dalam acara yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (15/1/2013).

Presiden menyinggung banyaknya tokoh yang muncul menjadi bakal capres menjelang pilpres. Setidaknya, ada 36 tokoh berdasarkan versi salah satu majalah. "Baik yang sudah mendeklarasikan maupun yang kampanye terselubung," kata Presiden disambut tawa para undangan.

Acara itu dihadiri jajaran menteri, duta besar negara sahabat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, para pengurus KNPI seluruh Indonesia, dan para mantan pemimpin KNPI.

Presiden menyambut baik banyaknya calon yang muncul itu lantaran baik bagi demokrasi. Dengan demikian, rakyat memiliki banyak pilihan calon pemimpin selanjutnya. Meski memprediksi Pilpres bisa lebih keras, Presiden meyakini proses itu akan berjalan dengan lancar.

"Tidak ada yang seram. Jangan diseram-seramkan politik kita. Insya Allah semua akan mengalir dengan baik. Tuhan maha pengasih dan penyayang. Akan dituntun bangsa kita dalam jalankan demokrasi dan Pemilu 2014," pungkas Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.

Selengkapnya, ikuti di topik pilihan:
GELIAT POLITIK JELANG 2014

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com