JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Laode Ida menyatakan, dalam sisa kurang dari dua tahun pemerintahannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seharusnya fokus pada dua agenda strategis.
"Selain pemberantasan korupsi, juga harus fokus pada pembangunan infrastruktur," tandasnya kepada Kompas, Senin (7/1/2013) malam ini.
Menurut Laode, pemberantasan korupsi bisa dilakukan dengan cara mengomandoi Kejaksaan Agung dan Kepolisian Negara RI untuk mempercepat pengusutan kasus-kasus pejabat daerah yang terindikasi korup.
"Singkirkan kader-kader yang terindikasi korupsi di partai politik (parpol) yang didirikannya, termasuk mencegah untuk maju sebagai caleg," katanya.
Laode menambahkan, ganti menteri yang terindikasi korup, termasuk membuat strategi pencegahan korupsi politik.
Tentang infrastruktur, lanjut Laode, harus fokus pada pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia. "Sebab, selama kepemimpinan sejak tahun 2004 lalu, kesenjangan antarwilayah semakin menganga.
Kue pembangunan selama ini lebih banyak dinikmati di Jawa dan Sumatera. Hal itu sangat tampak dari data statistik.
"Jika tak melakukan dua hal itu, Presiden SBY tidak hanya akan sulit menemukan legacy yang bisa dikenang, tetapi juga akan dianggap hanya berorientasi mempertahankan kekuasaan semata," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.