JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari belakangan ini, politisi Partai Golkar menerima pesan singkat dan pesan di Blackberry Messanger yang mengatasnamakan alumni Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI). Pesan singkat tersebut berisi himbauan agar politisi Partai Golkar yang berlatar belakang HMI untuk melawan pernyataan yang mendiskreditkan fungsionaris Golkar.
Hal ini menyusul adanya konflik internal di kubu Golkar setelah Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung yang juga tokoh HMI menyampaikan surat untuk mengevaluasi kembali pencalonan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden.
"Kami terima SMS dan pesan di Blackberry himbauan agar seluruh kader HMI untuk melawan pernyataan yang mendiskreditkan tokoh HMI dan berlatar belakang HMI sekarang fungsionaris Partai Golkar. Atas SMS ini, partai perlu bersikap," ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin, Senin (7/1/2013), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Ade menjelaskan, dirinya juga sudah menghubungi seluruh politisi Golkar yang duduk di lembaga legislatif baik DPR, DPRD provinsi, maupun kabupaten yang memiliki kedekatan dengan HMI. Ia meminta agar kader-kader Golkar tidak terprovokasi dengan adanya pesan gelap tersebut.
"Setelah dicek, seluruh kader di daerah dan juga Jakarta, mereka selama ini disiplin dan patuh pada putusan pencalonan Ical. Ini sudah final," kata Ade.
Menurut Ade, Golkar sama sekali tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun. HMI, lanjutnya, adalah sebuah organisasi di mana para kader Golkar dulunya berorganisasi. "Tetapi HMI itu kan tidak hanya di Golkar, ada juga di PAN, begitu masuk partai tunduk pada aturan partai. Alumni HMI di Golkar jangan mau diintervensi apa pun," katanya.
Terkait pengirim pesan gelap itu, Ade mengaku sudah mencurigai salah seorang. Namun, orang itu bukanlah Golkar. Ade juga tidak mau menyebutkan saat ditanyakan wartawan kemungkinan penyebarnya berasal dari partai lain.
"Yang jelas orang itu bukan fungsionaris Golkar, kader, atau pun alumni HMI yang berkiprah di Golkar. Saya tidak bisa simpulkan namanya, karena di belakangnya ZAZ, saya tidak bisa mengira itu siapa," imbuhnya.
Adapun, berikut isi pesan singkat gelap yang sempat beredar:
"Ass. Yth Keluarga besar HMI yg masih punya nyali dan harga diri. Sudah seminggu ini saya ikuti pelecehan thd Dr AKBAR TANDJUNG, mantan Ketua Umum PB HMI dan kini Ketua Penasihat PMKN KAHMI Nasional, guru kita oleh sdr IDRUS MARHAM dan MULADI Cs, yg menyebut: "Akbar tdk mengerti organisasi dan etika organisasi", berkait dgn surat Wantim Partai Golkar kpd Dpp Golkar. Saya menunggu pembelaan dr keluarga HMI yg di Golkar ternyata semua sdh jadi pelacur yg sdh hlg harga diri dan rasa korps. Atas HINAAN sdr Idrus Marham dan Muladi Cs , saya imbau seluruh keluarga besar HMI dr Sabang sp Merauke memboikot GOLKAR danCapresnya Aburizal dalam semua kegiatannya. Bang Akbar tinggalkanlah Golkar yang pengurusnya tak tahu menghargai jasa2 besar Bang Akbar yg telah mempertahankan dan membesarkan Golkar. Mari kita bangun kembali semangat korps dan harga diri. Yakin usaha sampai. Allahuakbar 3x. Wass. ZAZ, Alumni HMI".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.