Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Akan Digugat!

Kompas.com - 29/11/2012, 09:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa anggota DPR yang sempat dilaporkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melakukan pemerasan terhadap BUMN tengah mempersiapkan untuk melakukan gugatan secara hukum. Mereka tak terima dituduh sebagai pemeras. Laporan Dahlan dinilai keliru karena tak ada bukti.

Salah satu anggota DPR yang sedang mempertimbangkan untuk menggugat Dahlan adalah anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Muhammad Hatta. Hatta dituding ikut dalam rapat dengan direksi Merpati tanggal 1 Oktober 2012 yang ditengarai sebagai upaya meminta jatah. Namun, di saat yang bersamaan Hatta tengah berada di Klaten, Jawa Tengah, untuk melakukan sosialisasi Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan. Ia pun menyertakan bukti foto saat membuat klarifikasi di hadapan BK.

"Saya sedang pertimbangkan itu karena ini menyangkut nama baik PAN juga. Alhamdulillah, dua nama politisi PAN, satu lagi M Ichlas El Qudsy yang dilaporkan juga sama-sama tidak ada dalam rapat itu. Kami saat ini sedang mengomunikasikannya dengan fraksi," ujar Hatta, Rabu (28/11/2012), di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sementara itu, kepastian mengambil tindakan hukum terhadap Dahlan juga sudah diutarakan oleh anggota Komisi XI lainnya, yakni I Gusti Agung Ray Wijaya dan Sumaryoto. Keduanya berasal dari Fraksi PDI Perjuangan.

"Sudah kami putuskan ke komisi, saya akan lapor Dahlan dan Rudy atas tuduhan pencemaran nama baik dan lembaga karena di komisi kami tidak ada pembicaraan Rp 18 miliar," kata Ray.

Sumaryoto menyatakan, dirinya sudah menyiapkan tim kuasa hukum untuk menggugat Dahlan. Rencananya, setelah persoalan di BK usai, Sumaryoto akan melaporkan Dahlan ke kepolisian.

"Jelas, saya akan menuntut. Setelah masalah di BK selesai. Ini kan proses politik, proses hukum juga harus jalan. Ini cerita bohong semua," ungkap Sumaryoto.

Baca juga:
Memprihatinkan, Laporan Dahlan Tak Akurat
Dirut Merpati: Pak Dahlan Tak Salah, Saya yang Salah
Sumaryoto: Rudy Cium Tangan Saya
Dirut Merpati Sempat Transfer Rp 106,5 Juta ke Sumaryoto
Merpati Akui Inisiasi Pertemuan dengan Sumaryoto
Hatta: Lagi-lagi Dahlan Iskan Salah

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan VS DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

    Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

    Nasional
     Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

    Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

    Nasional
    PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

    PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

    Nasional
    Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

    Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

    Nasional
    Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

    Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

    Nasional
    Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

    Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

    Nasional
     Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

    Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

    Nasional
    PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

    PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

    Nasional
    PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

    PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

    Nasional
    Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

    Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

    Nasional
    Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

    Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

    Nasional
    Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

    Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

    Nasional
    Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

    Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

    Nasional
    Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

    Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

    Nasional
    Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

    Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com