Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit, Nazaruddin Batal Bersaksi pada Sidang Angie

Kompas.com - 23/11/2012, 11:42 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin batal bersaksi dalam persidangan kasus dugaan penerimaan suap kepengurusan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional dengan terdakwa Angelina Sondakh yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat (23/11/2012). Tim jaksa penuntut umum KPK yang berwenang menghadirkan Nazaruddin mengatakan bahwa yang bersangkutan tidak dapat bersaksi dengan alasan sakit.

“Menurut keterangan pengawal tahanan, Muhammad Nazaruddin sakit. Tetapi, kita belum dapat surat keterangan sakitnya,” kata jaksa Kiki Ahmad Yani.

Dengan demikian, pemeriksaan Nazaruddin sebagai saksi dalam persidangan akan dijadwalkan ulang pada Kamis (29/11/2012) pekan depan.

Jaksa KPK juga meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor mengeluarkan surat ketetapan untuk memanggil Nazaruddin dan dua saksi lainnya yang juga tidak memenuhi panggilan persidangan. Dua saksi lain itu adalah anggota DPR Max Sopacua dan seorang wartawan bernama Jefri Manuel Rawis.

"Nanti akan kita gabungkan semuanya. Soalnya, Max Sopacua sudah dua kali kita kirimi surat panggilan," kata jaksa Kiki.

Sebelum persidangan dimulai, Angelina mengatakan kalau keterangan Nazaruddin penting dalam membuat terang perkaranya. Adapun kasus dugaan suap yang melibatkan Angelina ini merupakan pengembangan kasus suap wisma atlet SEA Games yang menjerat Nazaruddin. Mantan politikus Partai Demokrat itu menyebut Angie menerima aliran dana terkait wisma atlet.

Dalam surat dakwaan Angelina disebutkan kalau uang senilai total Rp 12 miliar dan 2.350.000 dollar AS (Rp 21 miliar) diterima Angie dari Grup Permai. Seperti diketahui, Grup Permai merupakan perusahaan milik Nazaruddin.

Pemberian uang tersebut, menurut dakwaan, diketahui Angie sebagai commitment fee atau imbalan karena dia telah setuju mengupayakan agar anggaran proyek pada perguruan tinggi dan program pengadaan sarana dan prasarana olahraga dapat disesuaikan dengan permintaan Grup Permai. Uang itu diserahkan antara Maret 2010 hingga November 2010 saat Angelina menjadi anggota Badan Anggaran DPR sekaligus Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Komisi X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

    Kemendikbud Peringatkan Rektor Unair yang Copot Dekan FK karena Tolak Dokter Asing

    Nasional
    Menko Polhukam: Banyak Kementerian/Lembaga Minta Nama-nama Pejabat yang Terlibat Judi 'Online'

    Menko Polhukam: Banyak Kementerian/Lembaga Minta Nama-nama Pejabat yang Terlibat Judi "Online"

    Nasional
    Dokter Ungkap Alasan Prabowo Tak Pilih RS Luar Negeri untuk Operasi Kaki Kirinya

    Dokter Ungkap Alasan Prabowo Tak Pilih RS Luar Negeri untuk Operasi Kaki Kirinya

    Nasional
    Jokowi: Swasembada Pangan Proses yang Panjang, Iklim Sangat Memengaruhi

    Jokowi: Swasembada Pangan Proses yang Panjang, Iklim Sangat Memengaruhi

    Nasional
    Sambangi Pasar Cekkeng Sulsel, Jokowi Beli Bawang Merah hingga Jeruk

    Sambangi Pasar Cekkeng Sulsel, Jokowi Beli Bawang Merah hingga Jeruk

    Nasional
    Warga Meninggal Saat Tunggu Rombongan Jokowi di Sulsel, Istana Sampaikan Dukacita

    Warga Meninggal Saat Tunggu Rombongan Jokowi di Sulsel, Istana Sampaikan Dukacita

    Nasional
    Tahapan Pilkada 2024 Dipastikan Tak Terganggu meski Ketua KPU Dipecat

    Tahapan Pilkada 2024 Dipastikan Tak Terganggu meski Ketua KPU Dipecat

    Nasional
    Datangi Sekolah Partai, Megawati Bakal Pimpin Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDI-P

    Datangi Sekolah Partai, Megawati Bakal Pimpin Sumpah Jabatan Pengurus DPP PDI-P

    Nasional
    Delegasi Biro Komite Palestina PBB Berkunjung, Kemenlu: Indonesia Tekankan Tercapainya Gencatan Senjata

    Delegasi Biro Komite Palestina PBB Berkunjung, Kemenlu: Indonesia Tekankan Tercapainya Gencatan Senjata

    Nasional
    SYL Akan Bacakan Pleidoi Sendiri Hari Ini

    SYL Akan Bacakan Pleidoi Sendiri Hari Ini

    Nasional
    Puan Buka Peluang PDI-P Koalisi dengan PKB di Jakarta

    Puan Buka Peluang PDI-P Koalisi dengan PKB di Jakarta

    Nasional
    LBH Apik Desak Mendikbud Ristek Pecat Hasyim Asy'ari dari Dosen PNS Undip

    LBH Apik Desak Mendikbud Ristek Pecat Hasyim Asy'ari dari Dosen PNS Undip

    Nasional
    Hacker 'Giveaway' Kunci PDN hingga Dirjen Aptika Mundur, di Mana Menkominfo?

    Hacker "Giveaway" Kunci PDN hingga Dirjen Aptika Mundur, di Mana Menkominfo?

    Nasional
    Dokter: Usia Prabowo Jadi Tantangan Operasi Cedera Kaki Kirinya

    Dokter: Usia Prabowo Jadi Tantangan Operasi Cedera Kaki Kirinya

    Nasional
    Dorong Cawagub untuk Anies Dibahas Lagi, PKB: Kalau seperti Pak Sohibul di Parpol Kami Banyak

    Dorong Cawagub untuk Anies Dibahas Lagi, PKB: Kalau seperti Pak Sohibul di Parpol Kami Banyak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com