Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Dahlan Merugikan Partai Politik

Kompas.com - 07/11/2012, 18:12 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani mengimbau para pejabat publik agar tidak sembarangan ketika memberikan pernyataan terkait dugaan keterlibatan seseorang dalam kasus korupsi. Apalagi, kata Puan, tuduhan itu tidak disertai bukti. Pernyataannya ini menanggapi keterangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kepada Badan Kehormatan terkait dugaan pemerasan BUMN oleh oknum anggota DPR. Dari dua inisial yang dilaporkan Dahlan, salah satunya politisi PDI-P. Dalam laporannya, Dahlan tak menyertakan bukti.

"Sebagai pejabat publik tidaklah sembrono untuk mengatakan nama atau inisial seseorang kalau tidak ada bukti dan fakta yang mendukung karena tentu saja mengganggu ketertiban umum," kata Puan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11/2012).

Puan mengatakan, pernyataan Dahlan perihal pemerasan BUMN tidak hanya merugikan Fraksi PDI-P, tetapi semua fraksi di DPR. Seharusnya, kata dia, Dahlan mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Puan mendukung jika permasalahan itu dibawa ke Komisi Pemberantasan Korupsi agar tidak memunculkan kegaduhan politik. "Jadi, tidak ada fitnah di antara kita. Masukkan masalah ini ke ranah hukum supaya selesai semuanya," ucap putri Megawati Soekarnoputri itu.

Puan menambahkan, Fraksi PDI-P akan memanggil Ketua BK DPR M Prakosa untuk mengetahui apa saja yang dijelaskan Dahlan. Kebetulan, Prakosa berasal dari F-PDIP. Kemudian, kata dia, fraksi akan mengklarifikasi pernyataan Dahlan itu kepada anggotanya, Sumaryoto, yang disebut-sebut melakukan pemerasan.

"Kami menghormati wewenang dan posisi BK di DPR. Jadi, silakan saja BK mengambil langkah untuk mengklarifikasi nama yang disebutkan Dahlan. Kalau memang bersalah, ya, yang melakukan itu adalah oknum dari anggota DPR. Jadi, jangan kemudian melibatkan DPR, fraksinya," ujar Puan.

Seperti diberitakan, Dahlan menyebut ada tiga peristiwa upaya pemerasan BUMN yang dilakukan oleh dua anggota Dewan. Sebelumnya, Dahlan menyebut mengantongi sekitar 10 nama politisi yang melakukan hal sama. Dahlan beralasan, dirinya hanya mengungkap dua politisi lantaran berpikir BK akan menelusuri keterlibatan politisi lain.

Dahlan mengatakan, permintaan komisi oleh dua anggota DPR terkait dengan pengalokasian anggaran penyertaan modal negara untuk sejumlah BUMN pada tahun ini. BUMN yang dimaksud adalah PT Garam (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), dan PT PAL Indonesia (Persero).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

    Nasional
    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

    Nasional
    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    [POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

    Nasional
    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

    Nasional
    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

    Nasional
    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

    Nasional
    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

    Nasional
    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

    Nasional
    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

    Nasional
    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

    Nasional
    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

    Nasional
    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com