Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ical: Partai Golkar Solid 100 Persen

Kompas.com - 31/10/2012, 07:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie mengapresiasi proses Rapat Pimpinan Nasional Ke-4 Partai Golkar yang akhirnya selesai pada Selasa (30/10/2012). Ical melihat, selama dua hari pelaksanaan, Partai Golkar terlihat sangat solid dan jauh dari perpecahan seperti yang dikabarkan selama ini.

"Soliditas Partai Golkar luar biasa besarnya dan tidak terjadi yang dikehendaki perpecahan oleh banyak pihak. Ternyata tidak ada. Soliditas 100 persen," ujar Ical, Selasa (30/10/2012) malam, di Rapimnas Ke-4 Partai Golkar di Hotel Borobudur, Jakarta.

Ical menuturkan, semua pembicaraan yang dilakukan dalam rapimnas dalam rangka menyongsong Pemilu 2014 berlangsung sangat demokratis. "Mengetahui bahwa perbedaan pendapat diselesaikan dengan keputusan. Itulah yang kami lihat dalam satu rapimnas kali ini yang berhasil," ucap Ical.

Sebelumnya, Rapimnas Partai Golkar sempat memanas lantaran adanya interupsi dari Nurdin Halid soal klausul tidak diprioritaskannya seorang kader yang bermasalah hukum menjadi calon anggota legislatif yang diusung Partai Golkar.

Nurdin mengatakan, Komisi A DPR dari Partai Golkar tidak memiliki hak untuk mencabut kader yang bermasalah. Meskipun pernah berstatus narapidana, Nurdin mengaku bekerja siang malam untuk kemajuan Partai Golkar.

"Pak Akbar pernah disidang, dizalimi, hanya doanya diterima. Nurdin Halid pernah dizalimi tapi ternyata terbukti bersalah. Tapi saya bukan koruptor. Saya siang malam kerja di Golkar, tapi tidak boleh jadi anggota DPR," tukas Nurdin yang pernah tersangkut kasus impor gula ilegal ini.

Protes Nurdin ini pun akhirnya didengar pemimpin sidang rapimnas, yakni Ahmadi Nursupit. Supit yang juga Ketua Badan Anggaran DPR itu menyatakan tidak akan ada penambahan klausul syarat pendaftaran caleg Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com