Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djoko: Ada Upaya Kacaukan Poso

Kompas.com - 25/10/2012, 15:02 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, ada upaya dari kelompok-kelompok tertentu untuk mengacaukan situasi di Poso, Sulawesi Tengah. Mereka, kata Djoko, ingin mengembalikan Poso seperti masa konflik yang pernah terjadi.

"Tentu kita tidak inginkan itu terjadi. Karena itu, secara dini, kita harus mencegah itu," kata Djoko, di Istana Negara, Jakarta, Kamis ( 25/10/2012 ).

Djoko mengatakan, untuk mengantisipasi ancaman itu, pihaknya menambah pasukan kepolisian dibantu TNI ke Poso. Jadi, kata Djoko, penambahan pasukan itu bukan berarti keamanan di Poso telah berbahaya.

Djoko berharap agar kepolisian bisa menelusuri jaringan yang melakukan teror Poso lewat dua orang yang ditangkap, yakni Ibrahim alias Salman dan Abu Bakar. Dia enggan berkomentar mengenai keterlibatan dua orang itu dalam rangkaian teror di Poso. "Saya tidak ingin berspekulasi dan terlalu dini sebelum semua itu terbongkar melalui proses penyelidikan dan penyidikan," katanya.

Djoko kembali mengimbau agar masyarakat Poso tidak terprovokasi atas rangkaian teror di Poso. "Jangan mau untuk ikut di dalam arus kekacauan yang akan diciptakan oleh sekelompok orang. Saya yakin daya tahan masyarakat Poso ditunjukkan. Syukur kalau masyarakat bahu-membahu dengan aparat keamanan melaksanakan siskamling di kediaman masing-masing," pungkas Djoko.

Seperti diberitakan, menurut kepolisian, Ibrahim dan Abu Bakar mengikuti pelatihan militer di kawasan Gunung Biru, Poso. Belum diketahui apakah keduanya terlibat dalam sejumlah teror di Poso.

Rentetan teror di Poso ialah ledakan di Pos Lalu Lintas Kepolisian Poso, ledakan di depan rumah pegawai Dinas Pekerjaan Umum Okri Mamuaya, ledakan di sekitar Kompleks Pertigaan Gereja Imanuel Taripa, serta pembunuhan dua anggota polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

    Nasional
    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

    Nasional
    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

    Nasional
    Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

    Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

    Nasional
    KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

    KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

    Nasional
    Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

    Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

    Nasional
    PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

    PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

    Nasional
    Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

    Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

    Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

    Nasional
    Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

    Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

    Nasional
    Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

    Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

    Nasional
    Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

    Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

    Nasional
    Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

    Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

    Nasional
    DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

    DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

    Nasional
    JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

    JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com