Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Luar Diduga Ingin Buat Konflik di Poso

Kompas.com - 22/10/2012, 22:25 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menduga kuat ada pihak luar yang berupaya memecah konflik di Poso, Sulawesi Tengah, seperti beberapa tahun silam. Pihak luar tersebut adalah sekelompok orang tertentu yang bukan berasal dari Poso, namun melakukan aktivitas di Poso.

"Ada pihak-pihak yang kita lihat ingin menimbulkan suasana kekacauan atau bentuk konflik baru di Poso yang dilakukan oleh orang-orang yang berasal dari luar Poso. Ini sangat kuat kita lihat," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (22/10/2012).

Kepolisian di Poso telah melakukan razia besar-besaran bagi pengguna jalan di Poso. Menurut Boy banyak pendatang yang bukan berasal dari Poso. "Ini, kan merupakan upaya-upaya preventif di lapangan oleh Polres Poso atau Polsek untuk melakukan pemeriksaan oleh pendatang baru, katakanlah dikenal bukan orang Poso, tapi melakukan aktivitas di situ," terang Boy.

Ia mengimbau masyarakat tidak terprovokasi terhadap situasi yang terjadi di Poso. Kepolisian melihat ada indikasi terjadinya serangan terhadap aparat sehingga menimbulkan situasi gangguan keamanan. Ledakan yang terjadi di Pos Polisi Poso, Senin (22/10/2012) pagi, disinyalir sebagai tindakan pihak tertentu yang berupaya memperkeruh situasi keamanan di Poso (baca topik: Ledakan di Pos Polisi Poso).

"Jadi Ini suatu kondisi-kondisi yang sangat provokatif, yang bisa menimbulkan konflik horizontal," lanjutnya.

Seperti diketahui, sebuah bom meledak sebanyak dua kali di Pos Lalu Lintas Kepolisian Poso, Senin (22/10/2012) pagi. Akibat ledakan tersebut, anggota Lalu Lintas Kepolisian Poso Bripda Rusliadi dan Muhammad Akbar, seorang Satpam Bank Rakyat Indonesia terluka.

Sebelumnya, ledakan juga terjadi di depan rumah pegawai Dinas Pekerjaan Umum, Okri Mamuaya, di Kelurahan Kawua, Poso Kota Selatan, Selasa (9/10/2012) sekitar pukul 20.15. Di hari yang sama, ledakan terjadi pukul 21.15 WIT di sekitar Komplek Pertigaan Gereja Imanuel Taripa, Kecamatan Pamona Timur, Kabupaten Poso. Namun kepolisian belum dapat menyimpulkan serangkaian peristiwa tersebut terkait dua anggota polisi Poso yang ditemukan tewas di kawasan Tamanjeka, Poso, Selasa (16/10/2012).

Diduga, peristiwa ini melibatkan kelompok teror yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi. Salah satunya adalah Santoso yang disebut pernah memimpin pelatihan militer di Poso. Santoso juga diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror termasuk dalam aksi penembakan tiga anggota Polisi di BCA Palu pada 25 Mei 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com