Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Limpahkan Lima Berkas Kasus Simulator SIM

Kompas.com - 27/09/2012, 00:31 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polri bergerak cepat melengkapi lima berkas kasus dugaan korupsi simulator SIM. Lima berkas perkara tahap satu itu telah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam dua pekan ini.

"Untuk lima berkas sementara kita nyatakan selesai dan sampai Senin kemarin sudah kita kirim tahap satu ke kejaksaan untuk dilakukan penelitian," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Agus Rianto di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2012).

Sebelumnya, Polri telah melimpahkan tiga berkas pada Senin (17/9/2012). Ketiga berkas tersebut untuk tersangka Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo selaku Wakil Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Bendahara Korlantas Polri, Komisaris Legimo, dan Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) Budi Susanto.

Kemudian, menyusul satu berkas atas nama Ajun Komisaris Besar Teddy Rusmawan selaku Ketua Pengadaan Proyek Simulator SIM pada Rabu (19/9/2012) dan terakhir berkas untuk Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang.

Agus menjelaskan, tiga berkas pertama telah dinyatakan P18 atau belum lengkap dan dikembalikan oleh Kejagung. Berkas lainnya pun kini tengah diteliti. "Info yang kita terima dari penyidik, untuk tiga berkas pertama itu, P18 artinya dikembalikan dan harus kita sempurnakan. Kita punya waktu untuk menyempurnakan itu. Sementara untuk dua lainnya sedang dilakukan penelitian di Kejaksaan," papar Agus.

Menurut Agus, gerak cepat Polri merupakan bentuk keseriusan Polri dalam menangani kasus yang terjadi di Korlantas Polri tahun 2011 tersebut. Agus membantah jika Polri ingin mendahului Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menangani kasus yang menyeret jenderal bintang dua tersebut.

"Ini sudah dibuktikan oleh teman-teman penyidik sudah dikirim tahap satu. Kita tinggal menunggu perkembangan lebih lanjut untuk penyelesaiannya. Mudah-mudahan tidak lama semua berkas bisa diselesaikan," ujarnya.

Kasus ini ditangani Polri dan KPK. Tiga dari lima tersangka yang ditetapkan Polri juga merupakan tersangka di KPK. Ketiganya adalah Didik, Budi, dan Sukotjo. Sebelumnya, KPK pun lebih dulu menetapkan Inspektur Jenderal Djoko Susilo menjadi tersangka saat menjabat Kepala Korlantas Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini

Nasional
Prabowo Dinilai Butuh PKS untuk Perkuat Suara di DPR

Prabowo Dinilai Butuh PKS untuk Perkuat Suara di DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com